11 parts Ongoing Rava, kapten basket sekaligus wakil ketua Black Dragon, hidup di antara lapangan dan jalanan, mencari kendali atas dunianya yang berantakan. Sebagai kapten, dia punya ambisi besar untuk menang di setiap pertarungan. Dia adalah seseorang yang tidak akan pernah menerima kekalahan dari segi manapun.
Sementara Livia, anggota PMR yang diam-diam masuk geng motor, hanya ingin lari dari bayang-bayang masa lalunya yang kelam. Saat kecil dia menyaksikan di depan mata ibunya yang meregang nyawa. Dia terlalu kecil untuk berbuat apa-apa, terlalu lemah untuk menyelamatkan satu-satunya orang yang mencintainya. Sejak saat itu, dia bertekad untuk tidak pernah lagi merasa tidak berdaya. Di luar sana, dengan menjadi anggota Black Dragon, dia menemukan tempat di mana dia bisa melupakan semuanya-masa lalunya, ketakutannya, dan luka yang belum sembuh.
Sejak pertama kali mereka bertemu dalam balapan liar, Rava selalu ada-menantangnya, menggodanya, dan yang paling menyebalkan, melihat sesuatu dalam dirinya yang tidak ingin dia tunjukkan.
Awalnya, Rava hanya menganggap Livia sebagai anggota baru yang harus diuji. Tapi semakin sering mereka bertemu, dia mulai menyadari sesuatu, perasaannya mulai tumbuh. Dia menginginkannya lebih dari sekadar rekan satu geng. Namun, mendekati Livia bukan hal yang mudah. Gadis itu memiliki tembok yang terlalu tinggi, juga trauma yang terlalu dalam.
Saat konflik semakin memanas dan bahaya mulai mengancam, Rava berusaha meyakinkan Livia bahwa dia bukan hanya seseorang yang datang untuk sesaat-dia ingin bertahan di sisinya, melindunginya, dan mungkin... menyembuhkannya. Tapi bisakah Livia mempercayainya? Atau justru takdir akan membuatnya kehilangan seseorang lagi? Atau bahkan mereka akan terus berlari, terlalu takut untuk memberi kesempatan pada ruang bahagia?