SEPERTIGA MALAM (TAMAT)
  • Reads 818
  • Votes 96
  • Parts 37
  • Reads 818
  • Votes 96
  • Parts 37
Ongoing, First published May 24, 2023
Cerita ini aku ambil dari kutipan lagu yang berjudul 'SEPERTIGA MALAM' yang dinyanyikan oleh qhutbus shaka.

Cerita ini juga mengisahkan pertemuan antara kedua insan yang saling mencintai. Awalnya mereka berdua biasa aja tetapi hingga akhirnya timbulah rasa kerinduan yang mendalam.

Hingga sang kekasih selalu di sepertiga malam nya ia, bermunajat kepada sang maha cinta Allah SWT untuk meminta petunjuk dan didekatkan oleh jodoh yang baik.
 
Dalam cerita lagu ini, kita sebagai umat muslim juga mengatahui bahwasanya pacaran itu dilarang oleh agama. Tetapi masih banyak juga yang melanggarnya.

 
•••

Dan lagi bercerita bahwa dalam keadaan apapun apabila Allah sudah menakdirkan dirimu dengan dirinya bersatu dikemudian hari maka itu bakal terjadi.
 
Yang saya petik dari lagu 'sepertiga Malam' ini ialah tidak perlu harus berpacaran atau melakukan apapun untuk mendapatkan orang yang kamu inginkan.
 
Tetapi kita hanya perlu mendekati sang maha ciptanya saja yaitu Allah SWT.


"Akan saya pastikan, kamu adalah
Jodoh yang Allah berikan kepada saya" - Shaka putra athalla

•
•
•

"Benar! Ketika king gugur dimedan perang, maka besar kemungkinan ratu pun akan tewas dengan sendirinya" -Queen Nayla Az-Zahra
All Rights Reserved
Sign up to add SEPERTIGA MALAM (TAMAT) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
AV cover
I'm the Protagonist cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
FIX YOU cover
Memilih Untuk Pergi  cover
I'm Alexa cover
My Dangerous Junior cover
Kaesar cover
THEORUZ cover

MAHESA

50 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan