REPEATED
  • Reads 2,674,833
  • Votes 213,758
  • Parts 41
  • Reads 2,674,833
  • Votes 213,758
  • Parts 41
Complete, First published May 24, 2023
[ Sebagian cerita ini sudah diunpublished ]


REPEATED 
• re·peat·ed /rəˈpēdəd/

Butuh lima tahun untuk benar-benar mengakhirinya, pernikahan mereka.
-- 

Lyre Kanantya menyetujui gugatan cerai yang dilayangkan suaminya, Kagendra Pradipandya. Itu terjadi bukan tanpa alasan. 

Pertama, mereka menikah karena situasi yang tidak bisa dihindari. Akibat percintaan satu malam yang menghasilkan.
Kedua, setelah menjalani kehidupan rumah tangga selama ini, memang tidak ada percikan api asmara apalagi debaran tanda jatuh cinta.
Ketiga, yang terpenting bagi Lyre adalah hak asuh penuh atas Ravel Pradipandya, sisanya dia tidak peduli.

Namun benarkah, pernikahan mereka dapat berakhir begitu saja?

.

[ Sagitta Lyre Kanantya & Kagendra Aristide Pradipandya ]
--

[-] A romance story by Shaanis
[-] Created on Thursday, ‎May ‎25, ‎2023
[-] This story is just a fiction, if there any similarities; places, names, and incidents, are just a fluke and there's no element of intent, thank you
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add REPEATED to your library and receive updates
or
#24romance
Content Guidelines
You may also like
Imperceptible Boundary [COMPLETED] by noninodi
41 parts Complete
"Mas Abrian... aku suka kamu." Ujar gadis itu tiba-tiba, tepat di pinggir lapangan sekolah saat tak ada siapapun di sana. Tepat sebelum Brian melanjutkan langkah menuju hall utama untuk pertunjukan bandnya. Gadis itu terlihat sangat biasa, tanpa rona gugup yang menghiasi wajahnya. Brian bahkan tidak menemukan raut kecemasan seperti biasa yang ia tangkap setiap kali para gadis itu mendekat. Ia terlihat casual dengan pipi chubby dan tubuh sedikit gempal serta rambut sebahunya yang melambai tatkala sehembus angin melewatinya. "itu kata Joana. Anak kelas sepuluh A." ujarnya lagi masih mengulurkan sebuah kertas yang Brian duga adalah surat cinta yang ditulis tidak ada niat-niatnya. Surat itu lebih seperti surat dadakan yang dibuat sebelum ulangan harian, dengan kertas tengah Sidu tanpa pemanis yang membuat surat itu spesial. "diterima ya Mas. Kasihan kalo ditolak. Nanti aku gak jadi diajak jajan ke Yoshinoya." Tambahnya lagi membuat Brian kehilangan kata-kata. "udah ya Mas, aku duluan. Ini suratnya aku tinggal di sini. Aku masih harus les soalnya. Joana ada di sana, nanti di samperin ya." Ujarannya lebih seperti seseorang yang sedang menitipkan surat ijinnya alih-alih titipan surat cinta. Gadis itu terlihat smart namun bodoh di satu waktu. Jika itu memang surat cinta, tidakkan terlalu riskan meninggalkannya di bawah batu di tepi lapangan? Brian hanya tersenyum miring kemudian. _____ This story is fully dedicated to my beloved OTP lack of moment, Seulbri. I own nothing but the story line. The characters are fictional, there is no single thing related to someone's experience in real life. The book might contain many inappropriate words, so that please be wise readers :) Happy Reading Anak Timun | Bundanya Doun
You may also like
Slide 1 of 10
Tepi Lintang cover
Tanda Seru cover
DRUNK DIALING cover
Love For Rent (Antagonist Love Story) cover
cage of majesty cover
The Red String of Fate cover
Imperceptible Boundary [COMPLETED] cover
Bad Romance cover
TANYA GENGSI cover
SHADES OF COOL cover

Tepi Lintang

13 parts Ongoing

Lintang telah memilih jodohnya sejak dini. Di ulang tahunnya yang kesembilan tahun, Lintang mengarahkan telunjuknya pada sosok Sadam Aisena Salim. Dan di hari itu pula kehidupan Sadam berubah total. "Ma, Pa, Lintang mau menikah dengan dia!" Sadam terdiam di tempatnya. Menatap anak sembilan tahun itu dengan tatapan horror. Tawa juga tepuk tangan keluarga besar justru semakin mengurung Sadam dalam ketakutan. Guyonan kedua keluarga besar membuat Sadam terasa semakin tercekik. Hingga di usianya yang sudah cukup umur, Sadam memilih untuk melarikan diri ke luar negeri. Menghilang dan melupakan kehadiran mimpi buruk yang selalu menghantunya dalam wujud anak kecil dengan gigi ompong. Sejauh apapun ia berlalu, guyonan aneh itu terus menghantuinya. Sampai Sadam memutuskan untuk kembali. Ia bertekad untuk mengakhiri semua mimpi buruknya. ia harus mengakhiri guyonan keluarganya yang tak berhenti meskipun itu sudah berlalu bertahun-tahun lamanya. Namun ada yang aneh, ketika Sadam ingin berhadapan dengan mimpi buruknya ia justru bertemu dengan seorang bidadari? "Siapa?" "Ini saya Sadam. Calon suamimu." "Ah... anak cengeng itu?" "Huh? Anak ... cengeng?" Untuk kedua kalinya, Sadam dibuat tak berkutik oleh Lintang Biru. Namun kali ini kenapa rasanya ada yang aneh? Seharusnya tidak seperti ini!