‼️TIDAK MENERIMA PLAGIAT‼️
Memang ya, jam-jam malam seperti ini sangat nikmat untuk menyantap sebungkus mie kuah dengan tambahan telur setengah matang dan tentunya tambahan cabai rawit. Sama seperti Amira yang sedang asik mengaduk-ngaduk mie nya yang sedang di rebus.
BRAK
Tiba-tiba suara pintu kamar mandi tertutup, sudah dapat Amira tebak bahwa di dalam nya terdapat Alzam yang sedang buang air kecil. Makanya jangan kebanyakan minum, dasar beser.
Tak lama pintu kamar mandi terbuka kembali menunjukkan Alzam yang sedang mengacak rambut lebat nan tebal nya itu. Amira memilih tetap cuek dan tak peduli padanya.
"Kamu masak apa?" tanyanya memecah keheningan diantara mereka berdua.
"Masak mie! Gak liat aku lagi ngaduk-ngaduk?!" Amira merenggut kesal, Alzam ini punya mata atau tidak sih?! Sudah tahu Amira sedang memasak mie rebus, masih saja tanya. Kalau mau basa-basi yang cakepan dikit dong!
"Oh." hanya itu jawabannya? Oh tidak. Alzam kamu sudah membangunkan singa yang sedang tidur.
"Ini orang apa-apaan sih?!?! Kalau gak niat ngomong tuh gak usah ngomong, bikin emosi aja!" gerutu Amira sambil menuangkan kuah mie rebus ke dalam mangkuk berisi bumbu.
Amira berniat memakan mie rebus miliknya di kamar, namun niat itu ia urungkan setelah melihat Alzam yang sendirian di ruang tamu. Kasihan. Itu lah rasa pertama yang muncul di pikiran Amira. Amira berjalan mendekati Alzam dengan membawa semangkuk mie nya dengan hati-hati. Dapat Amira lihat Alzam melirik nya sejenak lalu fokus kembali menatap handphone miliknya.
"Awas lo ye! Kalo bukan anak budhe gue, udah gue benyek-benyek muka lo, Alzam. Masa bodo ancur tuh muka!"
Sudahlah, Amira sudah kepalang emosi melihat respon Alzam yang sangat datar. Dasar manusia tidak berekspresi!
Halo! Kembali dengan aku disini dengan berbeda cerita. Semoga suka ya sama cerita aku kali ini, jika ada saran boleh banget. Aku sangat menerima apabila ada saran. Thankyou guys!
cr: pinterest
21+
Demi membayar biaya perawatan kekasihnya yang sedang Koma akibat kecelakaan, Bianca terjebak menjadi Maid di Rumah mewah milik keluarga Richard Allexander.
Tanpa bianca sadari hidupnya sudah sepenuhnya milik Richard tanpa bisa pergi darinya
"Saya bukan jalang!"
"Kupastikan kau akan menjadi jalangku!!Bukankah kau butuh uang untuk pengobatan kekasihmu hah?"