Lintang Alam Semesta, sosok pemuda yang sangat menyukai alam dan senang mengabadikannya lewat kamera. Namun, ia punya pengalaman traumatis terhadap salah satu peristiwa alam, yaitu hujan. Di waktu hujan, ia pernah kehilangan seseorang yang sangat ia cintai dan selalu menyalahkan diri atas segala yang terjadi. Mawar Embun Biru, selain menyukai bunga terutama mawar biru sebagaimana namanya yang indah, ia juga menyukai hujan karena di waktu hujan Allah menjanjikan terkabulkannya doa-doa hamba-Nya. Ia memiliki satu doa yang selalu diulang-ulang dengan harapan bisa terkabul. Sebagaimana mawar biru yang mustahil tumbuh namun berkat kreatifitas tangan manusia bunga itu akhirnya ada. Lalu, bagaimana cara Tuhan mengaitkan dua manusia yang bertolak belakang dalam menyikapi waktu hujan?