"Dulu aing anaknya polos, sampai aing bertemu ketiga sahabat laknat aing." -Haldis- "Harus aing akui, kalian membuat aing jauh lebih religius, tahu kenapa? Karena aing selalu beristigfar ketika bersama kalian. Astagfirllah, Haldis balikin sini laptop aing, jangan di pake ngeboke*!" -Randi- "Hidup itu singkat, maka tersenyum lah selagi lu masih punya gigi. By the way, kenapa sikat gigi baru gue ga ada ya? Haldis bangsat! Lu pakai lagi sikat gigi gue?" -Jeano- "Sahabat adalah seseorang yang berani minjem duit lu saat lu juga ga punya duit, tapi jangan biarkan dia kabur sebelum dia melunasi hutang-hutangnya. Haldis inget ya, kemarin maneh minjem buat beli batagor mang Inop, bunganya sepuluh persen sehari." -Naufal- Haldis : "Anjing! Kenapa ke aing semua sih sasaranya." Naufal, Randi, Jeano : "Ngaca Bangsat!" *********** DISCLAIMER********* Cerita ini hanya fanfiction, full imajinasi author, jika ada kesamaan tokoh, tempat atau yang lainnya itu sebuah ketidak sengajaan. Cerita ini juga di buat hanya untuk menghibur jangan di bawa baper! WARNING 📣❗❗❗ Terdapat banyak bahasa kasar jangan di contoh ya, yang jelas anak di bawah 18 di mohon untuk tidak mencontoh prilaku tidak baik dalam cerita ini.
7 parts