Seperti musuh bebuyutan tiada hari tanpa bertengkar, begitulah adanya dengan apa yang terjadi di antara Jingga dan Kasaga. Bak kucing dan anjing, keduanya selalu beradu mulut, tak mau mengalah satu sama lain. Bertengkar bahkan hal yang tak aneh lagi bagi teman teman dari keduanya. Semuanya terjadi seperti biasanya, kadang Kasaga yang memulai tapi juga terkadang Jingga yang memancing pertengkaran.
Namun hal ganjal dirasakan oleh teman-temannya, ketika perlahan dari keduanya memulai perang dingin. Tak ada lagi sumpah serapah, atau berbicara dengan tatapan mata tajam. Semuanya berubah, apalagi ketika sesuatu terjadi diantara mereka dan kehadiran seseorang di kehidupan mereka menambahnya menjadi lebih kacau.
NB: Cerita ini sangat amat klise, bagi kalian yang suka cerita berat dan banyak mikir, mungkin ini bukan tempatnya (◠‿・)
⚠️⚠️⚠️
Cerita ini juga mengandung kalimat umpatan, kata kata kasar, dsb. Diharap untuk tidak meniru atau menerapkan ke dalam kehidupan sehari-hari.