𝑆𝑎𝑖𝑟𝑎
  • Reads 19
  • Votes 2
  • Parts 2
  • Reads 19
  • Votes 2
  • Parts 2
Ongoing, First published May 30, 2023
𝔟𝔦𝔰𝔪𝔦𝔩𝔩𝔞𝔥𝔥𝔦𝔯𝔯𝔬𝔥𝔪𝔞𝔫𝔦𝔯𝔯𝔬𝔥𝔦𝔪

𝐏𝐚𝐝𝐚 𝐬𝐮𝐚𝐭𝐮 𝐡𝐚𝐫𝐢, 𝐝𝐢𝐬𝐞𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐝𝐞𝐬𝐚, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐧𝐚𝐦𝐚 𝐭𝐚𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠 𝐣𝐚𝐲𝐚. 𝐝𝐢𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐩𝐞𝐬𝐚𝐧𝐭𝐫𝐞𝐧, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐧𝐚𝐦𝐚 '𝐏𝐨𝐧𝐝𝐨𝐤 𝐏𝐞𝐬𝐚𝐧𝐭𝐫𝐞𝐧 𝐉𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐒𝐚𝐲𝐲𝐢𝐝 𝐇𝐚𝐦𝐢𝐦 𝐔𝐤𝐚𝐬𝐲𝐚𝐡 𝐒𝐮𝐥𝐭𝐡𝐨𝐧 𝐍𝐞𝐠𝐫𝐢 𝐏𝐚𝐬𝐚𝐢' (𝐽𝑆𝐻). 

𝑝𝑜𝑛𝑑𝑜𝑘 𝑖𝑡𝑢, 𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑑𝑖𝑟𝑖 𝑠𝑒𝑗𝑎𝑘 5/6 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑙𝑎𝑙𝑢, ( 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 2014/2015) 𝑑𝑖 '𝑙𝑜𝑏𝑢𝑛𝑔 𝑛𝑖𝑝𝑖𝑠', 𝑑𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 5/6 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛, 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟𝑛𝑦𝑎, 𝑝𝑜𝑛𝑑𝑜𝑘 𝑖𝑡𝑢, 𝑑𝑖𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒 𝑑𝑒𝑠𝑎 𝑡𝑎𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑦𝑎.

5/6 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑙𝑎𝑙𝑢, ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑎𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑛𝑡𝑟𝑖𝑤𝑎𝑛, 𝐷𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 2/1 (2016) 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑑𝑖𝑟𝑖, 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟𝑛𝑦𝑎, 𝑝𝑜𝑛𝑑𝑜𝑘 𝐽𝑆𝐻, 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑢𝑘𝑎 𝑎𝑠𝑟𝑎𝑚𝑎 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑘𝑎𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑛𝑡𝑟𝑖𝑤𝑎𝑡𝑖. 

𝐷𝑎𝑟𝑖 𝑠𝑎𝑖𝑟𝑎, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎. 𝑆𝑎𝑖𝑟𝑎 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑔𝑎𝑑𝑖𝑠 𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙, 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑎𝑙𝑎
All Rights Reserved
Sign up to add 𝑆𝑎𝑖𝑟𝑎 to your library and receive updates
or
#80mutiara
Content Guidelines
You may also like
Petualangan di Hutan Tropis by MilkFlowMe
14 parts Ongoing
Susan memilih Pulau Sambu Ujung sebagai tempat risetnya. Karena menurut dia pulau itu pasti memiliki banyak tanaman unik dan eksotis seperti gugusan pulau yang lain. Yonas mengantarkannya dengan perahu sampai ke bibir pantai. "Kaka betul mau saya jemput dua minggu lagi? Kaka sudah mantap di sini sendiri?" Tanya Yonas. "Iya, jemput saya 14 hari lagi. Ini alamat saya dan nomor telpon orang tua saya untuk kamu hubungi kalau saya tidak muncul waktu kamu jemput besok." Kata Susan. "Oke, kakak. Hati-hati eee... Saya jemput 14 hari lagi." Kata Yonas sambil menurunkan dua tas milik Susan ke atas pasir putih yang hangat. Susan melambaikan tangan saat perahu menjauh. Dia sudah tidak sabar untuk melakukan penelitian tanaman langka di hutan mungil di dalam Pulau Sambu Ujung. Benar saja saat di bibir pantai ketika sedang menyusur pasir putih, mata Susan tertuju pada sekuntum bunga yang sangat unik dengan aroma menyengat. Bunga itu berwarna merah dengan tepian ungu dan berbentuk serupa setengah bagian jam pasir. Setelah diperhatikan bunga itu ternyata persis payudra perempuan pangkalnya dengan pentilnya karena di ujung tampak bakal buah yang bulat sperti pentil susu. Bunga itu berukuran cukup besar. Susan lalu melepas kemejanya selanjutnya dia membuka behanya. Perempuan itu penasaran untuk mencoba membandingkan ukuran bunga dengan teteknya. Susan kemudian bersimpuh di atas pasir tepat di atas kelopak bunga itu. Dia memasukkan tetek kanannya ke dalam kelopak bunga yang sedang mekar dengan indahnya. Susan mengabaikan aroma wangi menyengat yang aneh yang keluar dari dalam bunga yang mekar dengan indah. Teteknya sekarang sepenuhnya masuk ke dalam kelopak bunga. Anehnya tepian bunga yang berwarna ungu itu lansung menempel di kulit dadanya. Susan kaget ketika pentilnya seperti ditarik oleh mulut yang bergigi halus dan kelopak bunga itu memijat teteknya. Susan memperhatikan kelopak itu menekan-nekan teteknya dan sesuatu menyedot pentilnya.
kyra and sistem by bbulbulan_
35 parts Ongoing
WARNING‼️ - Typo bertebaran ✅ - chapter Masih lengkap ✅ - penulisan masih kurang ✅ Ini cerita pertama yang aku buat, mohon kerjasama nya dan baca info pentingnya dulu sebelum baca! Mohon maaf jika ada kata-kata yang menyinggung dan apa bila ada kesamaan nama tokoh, latar belakang, dan alur, maaf yaw. Tapi ini asli dari imajinasi author sendiri kok:) Spoiler dikit, isinya cogan sama cecan semua. Siapa tau ketularan cantik ama ganteng nya karena baca, yakan? 😈 Tandain typo, komen dan follow! Jangan jadi silent readers! ^^ Author menerima kritik dan saran, mohon menggunakan bahasa yang sopan dilapak ini. Maaciw, sekian Terima gaji❤ ⋇⋆✦⋆⋇  Gadis itu mengendus-endus sekitar, bau apaan ini bjir, huek Karena tidak tahan akhirnya ia turun menuju sungai deras yang ada dibawah jembatan itu dan melihat pantulan dirinya, seketika matanya melotot sempurna seakan bola mata akan keluar menggelinding. Itu... Gua? Ga salah? Pasti salah!! "Fuck!! Bangsat, anying!! Burik banget, ini siapa?!! " Tunjuknya pada pantulan di air itu ⋇⋆✦⋆⋇  𝘀𝗶𝘀𝘁𝗲𝗺 𝗹𝗼𝗮𝗱𝗶𝗻𝗴... 𝟭%...𝟰𝟯%... 𝟲𝟳%... 𝟳𝟵%... 𝟵𝟵%... 𝘁𝗶𝗻𝗴!! 𝘀𝗶𝘀𝘁𝗲𝗺 𝗲𝗿𝗿𝗼𝗿... 𝗺𝗲𝗺𝘂𝗮𝘁 𝘂𝗹𝗮𝗻𝗴 𝘁𝘂𝗮𝗻 𝗿𝘂𝗺𝗮𝗵... ⋇⋆✦⋆⋇   Apa semua ini memang semirip itu dengan kehidupan sebelum nya? Apakah protagonis wanita juga ternyata adalah teratai putih seperti yang ada di novel fantasi yang pernah ia baca juga? Raga siapa yang ia tempati sekarang ini? Jika memang raga tokoh tanpa peran tapi kenapa tidak ada data sedikitpun? ⋇⋆✦⋆⋇  Misteri apa yang dihadapi oleh 𝘀𝗶 𝘁𝗼𝗸𝗼𝗵 𝘁𝗮𝗻𝗽𝗮 𝗽𝗲𝗿𝗮𝗻 𝗶𝗻𝗶? Dari pada metong karena kepo mampus, Cus baca selagi lengkap‼️
You may also like
Slide 1 of 10
Petualangan di Hutan Tropis cover
SENANDUNG  cover
JADI COWO  cover
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
I Wanna Be Antagonist cover
Menjadi Permaisuri Yang Ingin Bercerai (New)  cover
Remove Wounds cover
kyra and sistem cover
Become An Important Figure's Wife🥀 END cover
[BL] After Rebirth, I Became the Favorite of the Empire - Antarbintang cover

Petualangan di Hutan Tropis

14 parts Ongoing

Susan memilih Pulau Sambu Ujung sebagai tempat risetnya. Karena menurut dia pulau itu pasti memiliki banyak tanaman unik dan eksotis seperti gugusan pulau yang lain. Yonas mengantarkannya dengan perahu sampai ke bibir pantai. "Kaka betul mau saya jemput dua minggu lagi? Kaka sudah mantap di sini sendiri?" Tanya Yonas. "Iya, jemput saya 14 hari lagi. Ini alamat saya dan nomor telpon orang tua saya untuk kamu hubungi kalau saya tidak muncul waktu kamu jemput besok." Kata Susan. "Oke, kakak. Hati-hati eee... Saya jemput 14 hari lagi." Kata Yonas sambil menurunkan dua tas milik Susan ke atas pasir putih yang hangat. Susan melambaikan tangan saat perahu menjauh. Dia sudah tidak sabar untuk melakukan penelitian tanaman langka di hutan mungil di dalam Pulau Sambu Ujung. Benar saja saat di bibir pantai ketika sedang menyusur pasir putih, mata Susan tertuju pada sekuntum bunga yang sangat unik dengan aroma menyengat. Bunga itu berwarna merah dengan tepian ungu dan berbentuk serupa setengah bagian jam pasir. Setelah diperhatikan bunga itu ternyata persis payudra perempuan pangkalnya dengan pentilnya karena di ujung tampak bakal buah yang bulat sperti pentil susu. Bunga itu berukuran cukup besar. Susan lalu melepas kemejanya selanjutnya dia membuka behanya. Perempuan itu penasaran untuk mencoba membandingkan ukuran bunga dengan teteknya. Susan kemudian bersimpuh di atas pasir tepat di atas kelopak bunga itu. Dia memasukkan tetek kanannya ke dalam kelopak bunga yang sedang mekar dengan indahnya. Susan mengabaikan aroma wangi menyengat yang aneh yang keluar dari dalam bunga yang mekar dengan indah. Teteknya sekarang sepenuhnya masuk ke dalam kelopak bunga. Anehnya tepian bunga yang berwarna ungu itu lansung menempel di kulit dadanya. Susan kaget ketika pentilnya seperti ditarik oleh mulut yang bergigi halus dan kelopak bunga itu memijat teteknya. Susan memperhatikan kelopak itu menekan-nekan teteknya dan sesuatu menyedot pentilnya.