Aseano Samudra, entah apa yang orang tuanya pikiran kala memberi nama seorang anak dengan kata itu. Agar hati dan pikirkanya seluas samudera? atau agar orang orang mencintainya seperti orang orang mencintai keindahan lautan lepas?
Biasanya nama adalah perwujudan doa dan harapan untuk anak anaknya, Sean sosok remaja yang memiliki nama lengkap Aseano Samudra, nasipnya begitu berbanding terbalik dengan filosofi namanya.
Bukanya dicintai banyak orang, dia dibenci orang yang bisa disebut keluarganya. Seperti air laut, dia terlihat tenang namun begitu banyak hal yang terjadi di dasarnya, apa yang anak itu pikir tidak pernah ia ungkapkan secara langsung. Bahkan dia tidak tau cara mengungkapnya.
Dia tidak ingat jelas kapan dan dimana dia mendapatkan perhatian dari yang dia sebut keluarga. Rumah? dia punya rumah, hanya bangunan tanpa kehangatan. Dia punya saudara, tetapi rasanya seperti hidup sendiri.
Sean tinggal bersama kedua saudaranya yang membencinya karena sesuatu hal yang Sean sendiri tidak tau jelas.
Kisah kehidupan Sean yang dirangkum dalam beberapa bagian, cerita antar Sean dan 'keluarganya'.
Masih seputar tentang kehidupan bocil kematian Alvarendra, yang kini sudah naik pangkat menjadi seorang Om dari keponakan kecilnya yang bernama Sargara Zean Alvarendra.
Sargara Zean Alvarendra sendiri adalah anak angkat dari kakak sulung
Galvin Malvelino Alvarendra. dan siapa sangka, kalau sifat Sargara dan Galvin ternyata tidak jauh beda? yaitu sama-sama bokem. dan tentu saja sifat Sargara bisa seperti itu karena ajaran Galvin. membuat keluarga Alvarendra benar-benar sangat frustasi.
Menghadapi satu Galvin saja sudah membuat mereka pusing tujuh keliling,
apalagi ditambah Sargara? hancur sudah keluarga itu. bisa-bisa keluarga itu tantrum semua karena ulah Galvin dan juga Sargara.
📌 cover by pinterest.
✓ Dilarang plagiat dan semacamnya.
✓ Cerita ini murni hasil imajinasi saya sendiri.
✓ Silahkan cek profil aku ' Galvin Malvelino ' untuk kalian
yang mau baca S1 dan S2 nya ya💜.