『 Abracadabra 』BoBoiBoy
  • Reads 3,668
  • Votes 419
  • Parts 9
  • Reads 3,668
  • Votes 419
  • Parts 9
Ongoing, First published May 30, 2023
『 BoBoiBoy x Reader as Friend 』

⊱ ────── {.⋅ ♫ ⋅.} ───── ⊰

➢ Bagaimana jika sihir di buku dongeng yang kamu baca itu tiba-tiba menjadi kenyataan?

Berawal dari pertemuan tak sengaja dengan gadis bermanik senja, membawamu ke dunia penuh rahasia.

Mau tak mau, dirimu pun harus bertahan hidup dengan berpura-pura menjadi penyihir.

Siapa sangka bahwa yang harus bertahan hidup di dunia ini bukan hanya kamu seorang.

『••✎••』


Start: 31 Mei 2023
End: -

•┈┈┈•┈┈┈•┈┈┈

Written by AurumnPainT

Character by Monsta Studio

Fanfiction about BoBoiBoy
All Rights Reserved
Sign up to add 『 Abracadabra 』BoBoiBoy to your library and receive updates
or
#256boboiboyfanfiction
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
He Fell First and She Never Fell? cover
After Graduation cover
Fiction -sungjake✔ cover
Kisah Tak Sempurna cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Rafa  cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

55 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.