Orang bilang, jadi "Bungsu" itu enak, akan selalu disayang oleh kedua orang tua dan kakak-kakaknya. Namun sepertinya itu tak berlaku untuk Indraya Yunanda Dirgantara, atau biasa dipanggil Yunanda.
Anak yang diketahui berumur 16 tahun dan masih menempuh pendidikan di kelas 10 di salah satu sekolah Swasta di Jakarta itu tinggal bersama ke-delapan kakak kandung ya, yang kebetulan mereka semua laki-laki.
"Enak kan jadi anak Bungsu, mana kakak-kakak lo udah punya pekerjaan yang mapan dan populer. Bagi duitnya sini!"
"Dia malah lebih beruntung dari kita yang masih punya orang tua."
"Andai aja dia mau tukeran hidup sama gue! Tinggal di rumah mewah, makan enak, naik kendaraan bagus dan mahal, uang bulanan ngalir."
Yunanda hanya bisa mengepalkan tangannya kuat, seketika pening dan sesak menyerang tubuhnya mengingat beberapa lontaran para murid kepadanya. Remaja itu menangis sendirian di dalam sebuah Gereja yang biasa ia datangi bila sedang kalut.
Tak ada yang menenangkan atau sekedar merangkul remaja yang sedang beralih menuju dewasa yang jelas tangan membutuhnya banyak perhatian itu. Namun tak ada yang mau, tak ada yang peduli, termasuk kedelapan kakaknya.
Akankah Yunanda bisa bertahan disaat tubuh, hati dan jiwanya tak baik-baik saja? Atau dirinya memilih menyerah?
Story of Yunanda
start : June 2023
end :
Want to ask me questions? See my behind the scenes? Even see my upcoming story sneak peeks?
Here you can request for a chapter read request as well as critique. There's even something better-talking to me about anything you want!