Rayyan menatap langit dikeheningan malam lalu berujar :
Di malam yang sunyi, rahasia bergelut,
Alam berbisik dalam keheningan gulut.
Pohon-pohon bisu, diam dalam tafakur,
Menyimpan cerita, malam yang penuh misteri surut.
Bintang-bintang berkisar, tarian kosmik yang abadi,
Filosofi malam, dalam kesunyian terungkap jadi.
Biru langit malam, lembaran takdir yang tersusun,
Sebuah lukisan alam, dalam kanvas malam yang terbentun.
Malam tak sekadar gelap, tapi panggung kontemplatif,
Di antara bayang-bayang, makna kehidupan terdistributif.
Mimpi melintasi ruang, seperti aliran sungai waktu,
Rahasia malam mengajar, dalam setiap gemuruh suara dan sentuhan angin sederhana.
Dalam kesejukan malam, ada sentuhan kesendirian,
Sebuah introspeksi, mengarungi samudra pikiran.
Rahasia malam, bukan hanya tentang gelap,
Tapi kisah kehidupan yang terpapar, dalam cahaya bintang yang berkilau terang.
Malam adalah guru, mengajarkan tentang perjalanan,
Dialektika kehidupan, dalam setiap tetesan embun di ranting.
Dan di bawah langit yang seakan membisik,
Rahasia malam terungkap, dalam detik-detik yang tak terhitung.