Friday 13th
  • Reads 200
  • Votes 103
  • Parts 19
  • Reads 200
  • Votes 103
  • Parts 19
Ongoing, First published Jun 01, 2023
Demi bisa berkomunikasi dengan sang ibu yang telah meninggal, Via melakukan ritual pemanggilan arwah bersama empat orang adiknya. Nahas, ritual harus gagal akibat kecerobohan Liliam yang memutus lingkaran karena tak sengaja menyenggol lilin dan menjatuhkan dupa. Alih-alih berkomunikasi dengan sang ibu, gagalnya ritual justru mengundang teror mengerikan dari arwah penasaran.

Dilanda putus asa, Via menceritakan sekaligus meminta bantuan pada seorang Pendeta.

"Kesalahan kalian hanya 1. Memanggil makhluk itu di tanggal 13 pada hari Jumat."

Dan cara meloloskan diri hanya dengan ritual pengusiran di hari dan tanggal yang sama.

Akankah Via mampu melindungi keempat adiknya sampai waktu pengusiran itu tiba?


~ Amazing cover by @anomaliez
All Rights Reserved
Sign up to add Friday 13th to your library and receive updates
or
#60via
Content Guidelines
You may also like
Panca dan Amarah Sophia by MYAnsori
59 parts Complete
Ketika berjalan pelan, pikirannya dihinggapi ketidaknyamanan. Tidak seperti sebelumnya. Bukan sebuah kecurigaan tetapi perasaannya mengatakan jika akan ada sesuatu yang terjadi. Perasaan yang sudah lama tidak lewat ke relung hatinya. Bukan perasaan takut melihat makhluk halus atau ditodongkan senjata api. Sebuah perasaan waspada bercampur kekhawatiran tak beralasan. Tangan kiri orang itu memegang ujung senapan. Dia memastikan jika senjatanya siap digunakan. Sepatu but kulit lembu yang dikenakannya menginjak lumpur. Sisa hujan sore tadi membuat jalan Batavia yang tak beraspal menjadi arena lumpur yang memanjang. Ah, sepatuku kotor lagi. Padahal aku malas mencucinya. Ketika pria itu mempermasalahkan sepatu yang kotor, dia tidak menyadari ada sesuatu di hadapannya. Wajar, matanya lebih suka memperhatikan kakinya di bawah lampu jalan. Sehingga matanya tidak memperhatikan sekeliling. Meskipun itu membahayakan dirinya. "Argghhh!" Dia tidak sempat melakukan apa-apa. Tubuhnya terdorong ke tanah. Senjata di tangan pun tidak berguna untuk membela diri. Selanjutnya, dia tidak sadarkan diri. ---------------------------------------------------- Ada lagi #SerialPanca selanjutnya yang bisa anda baca. Masih berlatar masa Hindia Belanda akhir abad ke-19. Membawa anda pada sebuah kejadian tak terduga dari kacamata seorang anak remaja. Panca kembali terlibat dalam sebuah urusan pelik tanpa bisa menghindar. Terima kasih sudah mampir, berkomentar dan membubuhkan tanda bintang. Semoga terhibur.
You may also like
Slide 1 of 10
Panca dan Amarah Sophia cover
THE BATTLE OF FINAL WAR  cover
Creepypasta cover
Kisah Para Pendosa cover
VAMPIR (HAECHAN HAREM) cover
Didhelikake ing Padjajaran (Selesai) cover
Possessor of Supernatural Powers : The Chosen Children [THE END✨️] cover
This Love cover
JANUR IRENG cover
SUNDEL BOLONG cover

Panca dan Amarah Sophia

59 parts Complete

Ketika berjalan pelan, pikirannya dihinggapi ketidaknyamanan. Tidak seperti sebelumnya. Bukan sebuah kecurigaan tetapi perasaannya mengatakan jika akan ada sesuatu yang terjadi. Perasaan yang sudah lama tidak lewat ke relung hatinya. Bukan perasaan takut melihat makhluk halus atau ditodongkan senjata api. Sebuah perasaan waspada bercampur kekhawatiran tak beralasan. Tangan kiri orang itu memegang ujung senapan. Dia memastikan jika senjatanya siap digunakan. Sepatu but kulit lembu yang dikenakannya menginjak lumpur. Sisa hujan sore tadi membuat jalan Batavia yang tak beraspal menjadi arena lumpur yang memanjang. Ah, sepatuku kotor lagi. Padahal aku malas mencucinya. Ketika pria itu mempermasalahkan sepatu yang kotor, dia tidak menyadari ada sesuatu di hadapannya. Wajar, matanya lebih suka memperhatikan kakinya di bawah lampu jalan. Sehingga matanya tidak memperhatikan sekeliling. Meskipun itu membahayakan dirinya. "Argghhh!" Dia tidak sempat melakukan apa-apa. Tubuhnya terdorong ke tanah. Senjata di tangan pun tidak berguna untuk membela diri. Selanjutnya, dia tidak sadarkan diri. ---------------------------------------------------- Ada lagi #SerialPanca selanjutnya yang bisa anda baca. Masih berlatar masa Hindia Belanda akhir abad ke-19. Membawa anda pada sebuah kejadian tak terduga dari kacamata seorang anak remaja. Panca kembali terlibat dalam sebuah urusan pelik tanpa bisa menghindar. Terima kasih sudah mampir, berkomentar dan membubuhkan tanda bintang. Semoga terhibur.