Setelah sampai di pintu kamar yang ditempati Zidan, Ana mengetuk nya dan terpampang lah Zidan dan Aurel yang berada di dalam dengan kaki Aurel yang berada di atas paha Zidan. "Sayang ini ga seperti yang kamu liat." Panik Zidan melihat sang kekasih yang hanya berdiam diri di depan pintu. Ana yang melihat itu seketika emosi dan mengepal kan tangan nya. Braaak! Ana menutup kembali pintu itu dengan kencang. Tapi tidak berselang lama pintu dibuka kembali oleh Ana dan masuk sembari menarik rambut Aurel agar menjauh dari pacar nya. "Pergi lo sana,ngapain deket deket pacar gue." Ana menatap sinis dan masih menarik rambut Aurel. Aurel yang kaki nya masih sakit akibat terkilir di depan pintu kamar Zidan kini juga merasakan panas di kepala nya. "Lepasin anjing, sakit banget gila lo." Aurel meringis dia sungguh tidak berbohong. "Sayaang udaah ya ,lepasin dia ,kaki nya terkilir makanya aku terpaksa obatin dia." Ucap Zidan cemas takut Ana memarahi nya. Mendengar penjelasan sang kekasih ,akhir nya Ana melepaskan rambut Aurel."Kenapa ga bilang dari tadi sih."Ana cengengesan sembari mengelus kepala Aurel. "Dasar cewek sarap." ********* Yang penasaran ayook bacaa guys😚 Jangaan lupa follow ya guys;)