Lintang, seorang ibu muda dengan selective mutism, terus berusaha menyembuhkan luka lama yang mengiringi hidupnya. Ditinggalkan sendirian di usia 15 tahun di rumah ruko karena kesibukan orang tuanya, kini ia bangkit menjadi pemilik Pertama Corp (PC), sebuah perusahaan Casual Wear yang sedang menanjak.
Demi membawa brand barunya, KEMUDIAN Clothes, ke puncak kompetisi, Lintang mencari sosok CEO yang dapat membawanya maju. Takdir mempertemukannya kembali dengan Sinar, sahabat lama yang dulu menghilang tanpa jejak. Tapi Sinar yang ia temui kini berbeda-seorang survivor diabetes yang rela kehilangan kaki kirinya demi bertahan hidup.
Di ajang THE NEXT, persaingan semakin panas ketika Lintang dan Sinar berhadapan dengan Raya, seseorang dari masa lalu mereka yang kini menjadi juri sekaligus pembimbing bagi brand kompetitor yang siap bersaing keras. Pertarungan bukan hanya untuk bisnis, tetapi juga untuk menghadapi bayang-bayang masa lalu yang belum tuntas.
Arin gak suka tinggal di apartemen, gara-gara kartu aksesnya sering hilang dan harus bayar denda setiap kali membuat laporan untuk pergantian kartu.
Arin juga gak suka tinggal di kos-kosan. Sempit dan sumpek. Sebesar-besarnya kamar kos, tetap aja cuma terdiri dari satu ruangan.
Alhasil, Arin memutuskan untuk sewa rumah yang mana lebih cocok untuk ia tempati.
Namun, rumah sewa yang ia tempati ini terdiri dari dua kamar tidur. Arin yang mempercayai hal-hal mistis, khawatir jika kamar tersebut dibiarkan kosong malah akan dihuni makhluk lain.
Hingga Adam berakhir menjadi solusi bagi permasalahan Arin, dengan menyetujui untuk berbagi tempat, lantaran harga yang ditawarkan Arin lebih murah dibandingkan uang sewa kosnya.