"No one can be perfect all the time, Ram. Kamu tahu, kenapa mereka semua memperlakukan kamu seperti itu?"
Parama menghela nafas. Sebenarnya, niatnya untuk pergi dari ruangan itu udah terkumpul sejak lima menit yang lalu. "Ya, karena mereka benci aku, La."
"Bukan." Arunala sedikit menyeringai.
Parama yang sudah bangkit dari duduknya, kini tertahan.
Arunala memintanya untuk kembali duduk. "Karena kamu nggak sesuai dengan harapan mereka."
Hening.
"Menjengkelkan memang. Tapi, itu fakta, Ram. Orang lain selalu berpikir bahwa mereka tahu tentang diri kita, dan jadi menaruh harapan besar ke kita, bahkan sampai kita merasa seperti punya hutang ke mereka."
Parama tertegun.
"You do you, Ram. You don't owe anyone, anytime, or anything. Even just one damn thing."
-
Call It What You Want adalah karya saya yang keempat. Cukup berbeda dengan karya saya sebelumnya, ini menceritakan dua orang penyendiri yang dijuruskan untuk bersama-sama menghadapi suatu masalah dengan sudut pandang yang berbeda.
Tapi, siapa sangka, di balik sudut pandang yang mereka pikir nggak akan pernah bisa selaras, mereka justru menemukan satu hal yang membuat mereka sama-sama bertahan dan menguatkan.
Luna Almahyra, murid baru yang sudah sering langganan dihukum lari putar lapangan karena selalu datang terlambat ke sekolah, mau tidak mau harus menggunakan jasa layanan 'Wake-Up Call' yang diprakarsai oleh Felix Giovanny.
Tapi, pelayanan jasa, kan, seharusnya ramah bintang lima. Lah, ini, ketusnya minta ampun!
Luna awalnya ingin cancel. Namun, ia teringat ayahnya. Semenjak kepergian sang ibu, ia sudah bertekad untuk tidak lagi mencari-cari masalah di sekolah. Ia tidak ingin sang ayah yang sudah menderita karena kehilangan istri tercinta masih harus terbebani oleh masalah dirinya di sekolah. Ia hanya ingin hidup normal seperti teman-temannya. Maka dari itu, dengan mengesampingkan ego, akhirnya gadis itu benar-benar memakai jasa Felix yang omongannya sudah seperti rujak karet dua itu.
Namun, siapa sangka, hubungan yang awalnya hanya sekadar kontrak kerja sama itu, ternyata malah membawa mereka ke dalam hubungan yang rumit, bahkan hingga membuka kenangan lama?