Story cover for Allah Stay With Me by essaselawe
Allah Stay With Me
  • WpView
    Reads 1
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 1
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Jun 03, 2023
Aku kira aku pemeran utamanya ternyata aku salah, bahwa sang maha kuasa lh pemeran utamanya. Kita hanya sebagian kecil dari hambanya. Kita tidak pernah tahu apa yang kuasa rencanakan untuk hambanya
All Rights Reserved
Sign up to add Allah Stay With Me to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Lady Antagonis (TAMAT) by GaluhCahya8
43 parts Complete
Kehidupanku biasa saja. Membosankan dan menyebalkan. Entah mengapa ibu-ibu kaum nyinyir melabeliku sebagai orang bermasalah. "Oke, aku kuat." Itulah yang berkali-kali aku tanamkan dalam benak. Kuat. Kesehatanku memburuk akibat kebiasaan hidup tidak sehat; begadang, telat makan, makan makanan rendah gizi, dan tambahan beban pikiran. Begitulah akhir kisahku, salah satu korban kerasnya kehidupan, berakhir. Sayangnya aku salah! SALAH BESAR. Aku justru terlempar ke dalam novel ciptaan temanku sebagai Laura. Aku tidak keberatan menjalani hidup kedua. Namun, beda cerita bila aku adalah si antagonis yang bahkan tidak memiliki aset bernilai jutaan. Izinkan aku hidup mewah! Mewah! Oke, lupakan mengenai hidup sebagai nona besar. Masa bodoh dengan plot, mengubah cerita, merayu tokoh utama, dan bersikap baik kepada Sarah, si FL. Berhubung aku menempati Laura ketika dia masih SMA, maka lebih baik aku mempersiapkan hidup di masa depan semapan mungkin. Dengan kata lain: Sayonara, wahai para tokoh mulai dari kelas kroco sampai kakap. Aku akan hidup mandiri dan silakan saling bunuh memperebutkan Sarah. Aku tidak peduli! Akan tetapi, semua karakter sepertinya ingin mengganggu rencana hidup mandiriku. Mulai dari FL yang ngotot ingin menolongku, ML justru menawariku aset senilai jutaan, bahkan Villain pun mulai berubah haluan mencari cinta. Pasti ada yang salah dengan mereka semua. Mereka aneh! ANEH. Oh tolong, tolong izinkan aku hidup damai. Oke?
You may also like
Slide 1 of 9
Eldest [END] cover
Juan [REVISI] cover
Stupid Character's [END] cover
THEODORE [COMPLETE] cover
Lady Antagonis (TAMAT) cover
Transmigrating Into Villain's Step Sister [COMPLETED] cover
I Just Do Everything I Want cover
Aku, Pemeran Utama cover
When I Opened My Eyes, I Found My Self in a Bed [COMPLETE] cover

Eldest [END]

19 parts Complete

Apakah hanya protagonis saja yang wajib bahagia? Apakah antagonis tidak boleh bahagia? Kenapa pembaca seakan-akan merasa kalau yang paling tersakiti di sini adalah protagonis? Apakah pembaca tidak merasa kalau antagonis itu juga kesakitan? Protagonis itu tokoh baik yang tidak boleh tersakiti, dia harus selalu ditakdirkan untuk memiliki ending yang bahagia. Antagonis memang tokoh jahat, ya mereka memang tokoh jahat. Mereka selalu melukai protagonis, mereka selalu menghambat protagonis. Tapi, coba kalian bayangkan, bayangkan kalau tokoh yang selama ini kalian benci ternyata memiliki kesakitan tersendiri pula? Bagaimana perasaan kalian? Menyesal? Senang? Sedih? Kecewa? Ya, sekiranya begitulah yang dirasakan oleh Harisandra Kharisma Vaslen yang bertransmigrasi 'sementara' ke dalam tubuh antagonis dalam novel yang ia baca. Ia hanya di suruh oleh jiwa Line untuk membuat ia dekat dengan adek-adeknya dan membahagiakan mereka. Ia jadi bingung, kenapa harus adek-adek Line saja yang bahagia? ---------