Teror Rumah Tua di Kota Pelajar
  • Reads 2
  • Votes 0
  • Parts 2
  • Reads 2
  • Votes 0
  • Parts 2
Ongoing, First published Jun 04, 2023
Kisah ini terinspiraasi dari kejadian nyata yang dialami penulis dengan berbagai penyesuaian.

Imin, Ijul dan Ganda adalah tiga orang sahabat yang berasal dari Kalimantan Selatan. Mereka bersalh dari sekolah yang sama dan berniat melanjutkan kuliah mereka ke kota Yogyakarta. Di kota pelajar ini mereka tinggal di sebuah rumah kontrakan yang belakangan diketahui menyimpan sebuah misteri yang sengaja disembunyikan oleh pemilik rumah. 

Misteri ini sengaja dibungkus dengan tawaran mendiami rumah tersebut secara gratis selama 2 minggu sebelum kesepakatan sewa menyewa dilaksanakan. Dan karena tawaran yang menggiurkan inilah akhirnya ketiga sahabat ini sepakat untuk melakukan pra sewa selama waktu tersebut. 

Dan sejak itulah berbagai kejadian seram dan teror mereka alami. Dapatkah mereka lepas dari teror penghuni rumah tersebut?. Apakah mereka bisa memecahkan serangkaian misteri yang mengancam nyawa mereka?. Ikuti kisah mereka disini.
All Rights Reserved
Sign up to add Teror Rumah Tua di Kota Pelajar to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Stadiun Berdarah cover
BALLERINA BERDARAH cover
TERSESAT (Wangxian/Yizhan) cover
Balas Dendam Nyi Ulandari cover
WULAN SEASON 2 : SUMUR PATI [Pageblug Di Desa Kedhung Jati 2] cover
SURAU [SUDAH TERBIT] cover
CILEUNCANG (END) cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover
Jin Nasab (Warisan sang leluhur) cover
MISTERI LORONG SEKOLAH [PROSES REVISI] cover

Stadiun Berdarah

18 parts Ongoing

Banyaknya darah adalah bukti bahwa pertarungan pernah terjadi di sini. Tujuannya datang ke Indonesia adalah untuk memastikan hal itu. Nama orang ini adalah Asano Takatou, Seorang peneliti yang berasal dari Jepang. Kira-kira sepuluh tahun yang lalu, saat Asano masih kelas satu SMA, ada sebuah kejadian berdarah di sebuah stadiun sepak bola di Indonesia yang mengharuskan stadiun tersebut ditutup paksa oleh pihak yang berwenang. Kejadian itu sempat menjadi ramai diperbincangkan di dunia sepak bola, bahkan mendapat dukungan moral dari berbagai klub internasional. Namun, yang namanya berdarah tentunya tidak indah. Banyak orang yang melewati stadiun ini dan merasakan berbagai macam kejanggalan. Asano yang saat ini berumur 25 tahun dan sudah menjadi peneliti ternama di Jepang, tertarik untuk meneliti hal ini dan keinginannya itu disetujui oleh pemerintah Jepang. Asano pun segera terbang ke Indonesia untuk memastikan apakah stadiun tersebut banyak mengalami hal aneh seperti yang dirumorkan?