Dunia ini tempat ujian. Apalagi jika seorang ANAK PERTAMA PEREMPUAN TUNGGAL. Ditambah umur sudah mendekati 30an dan belum memiliki pasangan. Hal itu dianggap beban pikiran bagi tetangga dan keluarga besar Jani. Hidup di lingkungan bersama dengan orang yang terlalu peduli dengannya, terlebih mempunyai bos yang Maha Instan membuatnya harus mempunyai Mental yang ekstra. Beruntungnya masih memiliki teman - teman yang waras untuk sekarang, belum tau nanti. Hidup selalu begitu, dirinya begitu santai menikmati hidup sementara orang lain yang terlalu berisik. "Jani Kapan nikah?" "Kalo engga sabtu ya minggu Bude" Akankah kesabarannya bertambah? Atau malah perlu Tenaga tambahan?
7 parts