[Chapter 23-End dan Extra Part akan terbit di KaryaKarsa @TaeIlss ya!]
'Saatnya' The Series #2
Selama bertahun-tahun bekerja dan hidup di kota besar, Kinan nggak pernah membayangkan untuk kembali ke kampung dan menetap. Namun, kabar yang hari itu ia terima tentang kondisi kesehatan Bapak, membuatnya mau nggak mau pulang untuk mengurus satu-satunya orang tua yang ia miliki. Hingga pertemuannya dengan Adendra Ratib, atau biasa disapa Aden, menjadi awal dari perubahan status single, menjadi menikah.
-
Aden yang notabennya merupakan ketua RT di lingkungan tempatnya tinggal, secara impulsif mengajukan lamaran pernikahan padanya karena tuntutan menikah sudah di depan mata, pun akibat ancaman jabatannya yang bisa saja berpindah pada salah seorang musuhnya.
Kinan naik darah. Sebab, Aden merupakan orang yang nggak pernah ia bayangkan satu kalipun. Bahkan sejak putusnya hubungan dengan sang mantan pacar, Gata, Kinan nggak pernah berpikir untuk berhubungan dengan siapapun. Kini, laki-laki itu menjadi suaminya. Tawaran 3 bulan masa menumbuhkan perasaan satu sama lain ditambah harapan soal kembalinya kesehatan Bapak dengan menyaksikannya menikah, menjadi dua alasan utama dari beberapa alasan lain.
Belum usai dengan rencana 3 bulan masa pendekatan yang Aden ajukan, sebuah kejutan lain menghampiri mereka dan berpotensi mengaburkan rencana awal yang ada.
Bagaimana kisah hidup Kinan dan Aden selanjutnya? Apakah keduanya mampu menumbuhkan cinta dalam tiga bulan pertama pernikahan, sementara disisi lain cobaan kekhawatiran dan orang ketiga jauh meliputi Kinan?
"Peraturannya sederhana, kita cuma kudu bersikap kayak pasangan selama 2 bulan seperti yang ada di perjanjian. Setelah itu, kita selesai."
***
Selama dua puluh enam tahun hidupnya, Giesha tak pernah merasa begitu tertekan sebelum undangan pernikahan sang adik tiba di tangannya. Bunda turut mencecar beragam pertanyaan 'kapan menikah?' 'kapan bawa pacarmu ke rumah?' 'Bunda takut kamu jadi perawan tua' yang juga membuat Giesha meradang.
Suatu hari temannya mengatakan bahwa ada sebuah tempat yang menyediakan jasa kencan buta tengah malam di distrik Eden yang segera memenuhi pikiran Giesha, lantas saja ia setuju alih-alih terus disemprot mencari seorang pacar oleh keluarganya.
Giesha kira semuanya akan membaik, akan tetapi ia salah besar tatkala tahu ia dipasangkan dengan Jiro Pratama, seorang guru Anak Berkebutuhan Khusus yang tidak sengaja menumpahkan kopi di laptopnya tempo hari lalu. Ditambah, Jiro bersikap begitu sempurna di depan keluarganya sehingga dengan cepat pria itu disukai oleh kedua orang tuanya.
Baik, tidak apa-apa, Giesha hanya harus bertahan 2 bulan sebelum perjanjian tertulis itu selesai. Setelah itu, semuanya akan selesai, atau juga ... tidak?