S:TALK TO ROSE
  • Reads 217
  • Votes 28
  • Parts 15
  • Reads 217
  • Votes 28
  • Parts 15
Ongoing, First published Jun 06, 2023
[LAUNCH TODAY]

Triingg...
Sshh. Diam dan dengarkan itu! Gemerincing koin yang berjatuhan menjadi pertanda. Dia ada di sekitarku. Hantu yang berjalan dalam bayanganku. Dengan sepasang bola mata biru selalu mengawasi. 

Sudah. Aku sudah berusaha baik-baik saja, seolah tidak terjadi apapun. Akan tetapi, kondisinya semakin parah. Jika saja kita bertukar, bisakah kamu untuk tidak takut?

Beritahu aku bagaimana cara mengusir hantu yang mengusik hari-harimu bahkan hal-hal pribadimu! Semakin lama putaran rotasi bumi, ia semakin memperbesar langkah, semakin menautkan jarak yang dekat hingga memiliki kesempatan untuk mencekikku sampai mati.

Started by January 4th 2024

⚠️ ATTENTION PLEASE ⚠️
Akan ada Giveaway tersembunyi di salah satu bab cerita ini, so kepoin terus ceritanya sampe habis yaa, see you!
All Rights Reserved
Sign up to add S:TALK TO ROSE to your library and receive updates
or
#37penguntit
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
oneshoot twoshoot Bp  (Treasure) 🔞 cover
Kisah Tak Sempurna cover
BABY CHANIE cover
The Best Of Miracle cover
Selena (Wanita Panggilan) cover
After Graduation cover
Kesayangan Bunda cover
brother ; drarry cover
Rafa [End💗] cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.