Tn. Radakasa

Adiba Haniyah Elma , siswi SMA kelas 9 ini kerap di juluki sebagai siswi ter-alim dikelasnya .. , bagaimana tidak ? ia seorang siswa lulusan madrasyah tsanawiyah yang kini melanjutkan sekolah nya kejenjang lebih tinggi . jika ditanya mengapa tidak sekolah MA saja? jawabannya hanya "agar mengerti dan bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan luar" . mungkin dalam hati mungilnya ia ingin menjadi pempengaruh agar teman-teman nya sesedikit mereka merubah gaya hidupnya yang Adiba pikir itu melenceng dari ajaran agama. kini tak terasa sudah melewati lika liku selama 12 bulan , sekolah pun mengadakan acara sekolah untuk mengakhiri semester akhir pada bulan ini . mereka mengadakan out bound antar kelas yang diikuti oleh seluruh angkatan. Adiba yang mendengar bahwa acara akan diikuti oleh seluruh angkatan menjadi enggan mengikuti outing class kali ini , dia tidak mau jika sampai bertemu kakak seniornya yang memang mengetahui bahwa ia sebenarnya santri . Adiba memang alim.. tapi dia tidak pernah mengungkap kan bahwa identitas dirinya adalah seorang santri yang memang diizinkan sekolah diluar lingkup pondok . tapi tanpa disadari.. ada yang membuyarkan lamunan Adiba , "dek dib.. entar sore sebelum ke asrama temuin saya di parkiran dulu yah.. " suara laki laki itu tak asing di telinga Adiba , Adiba menoleh ke sumber suara "lhoh.. Guz Ammar !?" kaget Adiba melihat kakak senior yang ia takuti sekarang berada di sampingnya . "sttt... wkwk panggil saya kak Ammar saja" laki laki itu tertawa . Adiba mengangguk "baik kak.. nanti insyaallah saya ke parkiran" . laki laki itu pun tersenyum dan beranjak pergi keluar kelas Adiba . Adiba yang masih syok.. hanya terdiam mencerna apa yang baru saja terjadi.