Ketika si acts of service bertemu dengan words of affirmation.
Kanaya Hilmi, 17 tahun. Mungil, periang, ceplas-ceplos, dan serampangan.
Dia adalah gadis yang berperilaku seperti buku yang terbuka, melakukan segala yang dia suka tanpa di tutup-tutupi. Tipikal orang yang akan mengungkapkan perasaannya tanpa kepalsuan.
"Kalau sayang ya nggak perlu ribet! Kasih lihat aja dengan terbuka." - Naya
---
Btara Wibisana, 18 tahun. Jangkung, dingin, berlidah tajam, dan pintar.
Si ketus yang susah di dekati. Tidak suka orang yang berisik dan serampangan. Tapi sekalinya sayang, bucinnya minta ampun.
"Cewek urakan dan bego nggak pernah masuk list cewek yang bisa gue perhatiin. Tapi kalau lo bisa, gue obral cinta gue buat lo aja!" - Btara
---
Lantas bagaimana jadinya kalau dua orang dengan karakter berbeda ini di pertemukan dalam ikatan perjodohan?
"Ini namanya neraka!" - Naya dan Btara
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 5)
ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎
______________
"Bul ayo dong mau ya, ya? Istri gaboleh nolak ajakan suami ingat kata Mommy!"
"Apasih Gar? Sehari aja gak rewel bisa?" sungguh Bulan malas sekali meladeni bayi besar ini.
"Kita bikin proyek baby triplets, biar yg satu jadi atlet basket, yang kedua jadi pesepak bola, terus yg terakhir jadi pemain volly!
☽☽☽☽
Pernah dengar kata seorang antagonis terlahir dari orang baik yang tersakiti?
Mungkin itu juga yang Bulan Nayara Ayudisha labelkan pada salah satu tokoh Antagonis berperan jahat dalam novel Fatamorgana, Sagaragas Gelano Andromeda tokoh pria yang memiliki masa kecil suram dan gelap karena dibuang kedua orang tuanya hingga mendapatkan banyak bullying dari anak sebayanya.
Siapa sangka laki-laki yang memiliki garis bekas luka diatas alisnya justru tumbuh menjadi pria dewasa dengan kepribadian keras juga dicap berhati dingin oleh semua murid SMA Amandora, sekaligus pemimpin gangster besar bernama CERBERUS yang dalam artian adalah anjing dari neraka, dibalik karakternya yang hanya muncul di akhir cerita hanya untuk menyempurnakan kedua pemeran utama.
Tujuan hidupnya hanya untuk membalaskan dendam pada setiap orang yang dulu mencelanya hingga dia diambang kematian.
Sekarang bagaimana jadinya jika Bulan memasuki salah satu peran dalam novel itu?
Peran Rembulan Marliana Amarylis Antagonis perempuan yang menjadi sebab adanya bekas luka diwajah Sagara, apakah tekadnya untuk menjauhi peran jahat dirinya akan berjalan mulus saat keduanya malah terjalin dalam satu ikatan pernikahan?