LETTER 🐰KOOKMIN🐣
  • Reads 12,120
  • Votes 865
  • Parts 13
  • Reads 12,120
  • Votes 865
  • Parts 13
Ongoing, First published Jun 10, 2023
Jeon Jungkook salah satu member termuda dari boyband ternama di Korea Selatan 'BTS' memiliki popularitas yang cukup tinggi membuat dirinya dikenal banyak orang bahkan seluruh
dunia. Namun siapa sangka, Jungkook yang dikenal sebagai pria single itu memiliki satu rahasia terbesar yang tidak diketahui semua orang termasuk para ARMY. Memiliki hubungan spesial dengan salah satu member BTS bernama Park Jimin. Pria mungil berhati lembut yang kini menjadi kekasih hatinya.
All Rights Reserved
Sign up to add LETTER 🐰KOOKMIN🐣 to your library and receive updates
or
#22fanfiction
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Selena (Wanita Panggilan) cover
Duke's Grip cover
Kesayangan Bunda cover
BABY CHANIE cover
antagonis wife [PO] cover
After Graduation cover
brother ; drarry cover
Kisah Tak Sempurna cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.