Story cover for Sunday Miracle  by leonny136
Sunday Miracle
  • WpView
    Reads 157
  • WpVote
    Votes 107
  • WpPart
    Parts 14
  • WpView
    Reads 157
  • WpVote
    Votes 107
  • WpPart
    Parts 14
Ongoing, First published Jun 10, 2023
"Sofia, hidup itu perihal datang dan kehilangan. Belajar mengikhlaskan adalah keharusan setiap manusia agar mudah lepas dari sebuah keterpurukan. Sesuatu yang abadi dalam kenangan sudah menjadi hukum alam untuk kamu terima, Sofia."

"Tuhan tak pernah buat rencana jahat, kamu tahu? Jadi jangan terlalu sedih. Kamu hanya perlu menerima kebahagiaan-kebahagian yang lain lewat menyambut yang ingin datang."

"Maksudmu menyambut yang ingin datang untuk mengikhlaskan kepergiannya lagi, Sal?"

"Bukankah katamu hidup ini hanya perihal datang dan kehilangan? Aku tak mau mengulang kehilangan-kehilangan selanjutnya. Karena itu aku tak mau menyambut yang datang, lagi."

"Biarlah aku selesai tanpa melibatkan siapapun termasuk kamu, Salman."
All Rights Reserved
Sign up to add Sunday Miracle to your library and receive updates
or
#840tetangga
Content Guidelines
You may also like
 HAZELA || REVISI!! by sweedzz_
24 parts Complete
Hazela oleh sweedzz_ Hazela Abraham lahir sebagai seorang kembar, tapi hidupnya tak pernah seimbang seperti seharusnya. Di antara dua wajah yang serupa, hanya satu yang selalu mendapat cahaya. Dan itu bukan dirinya. Sejak kecil, Hazela terbiasa menjadi bayang-bayang Bianca, saudara kembarnya yang sempurna, cerah, dan selalu dicintai semua orang. Termasuk oleh Samudra, lelaki yang Hazela panggil kekasih, namun tak pernah benar-benar membuatnya merasa menjadi satu-satunya. Setiap hari adalah perjuangan. Perjuangan untuk didengar, diperhatikan, bahkan sekadar diakui. Samudra selalu ada... tapi tak pernah untuk Hazela. Hatinya, langkahnya, dan keputusannya, semuanya selalu condong pada Bianca. "Kamu bisa ke kantin sendirian, kan?" Kalimat yang seharusnya biasa, tapi terdengar seperti tamparan ketika disampaikan oleh orang yang kau sebut rumah. Hazela tidak butuh dunia. Ia hanya ingin satu hal: dianggap penting, walau hanya sekali. Ia bukan meminta dunia. Ia hanya memohon tempat kecil di hati seseorang yang katanya mencintainya. "Jadiin aku prioritas kamu, Sa... sekali saja, sebelum aku tidur untuk selamanya." "Kamu prioritas aku, Zel... tapi sekarang, menjaga Bianca lebih penting daripada kamu." Ketika cinta menjadi luka, dan kehadiran menjadi beban, apa yang tersisa dari sebuah hubungan? Akankah kamu tetap bertahan mencintai seseorang yang tak pernah memilihmu? Hazel hanya punya satu permintaan sederhana sebelum segalanya terlambat: "Berikan aku kebahagiaan, sebelum aku pergi. Itu saja."
BarraKilla by novaadhita
64 parts Complete
LENGKAP! Follow akun ini sebelum baca🐧 Warning! Peringatan! Cerita ini bisa membuat kalian mengumpat, menangis, dan tertawa (jika satu SELERA)🍭 "Barr, aku juga nggak tahu kenapa Raden nyium aku." "Shit! Diem, Bego!" "Maaf." "Tahu nggak, kenapa gue nerima lo jadi pacar gue? Padahal lo yang nembak gue duluan di UKS dengan nggak punya malunya." "...." "Lo itu menyedihkan, Killa. Sangat menyedihkan. Gue selama ini cuma.... kasihan sama elo." "Barra, dada aku sakit." "See? Lo minta dikasihani lagi?" "Maaf." "Dan lo selalu mengatakan maaf biar lo semakin dikasihani." "Barra, kamu beneran mau aku pergi?" "Lo masih mau di sini? Nggak tahu diri banget. Habis ciuman sama suami orang, masih mau sama gue. Karena cuma gue yang bisa ngasih lo segalanya. Gue jijik sama elo." "Makasih, ya, udah mau jadi pacar Killa. Udah mau bahagiain Killa. Hehehe. Kita akhirnya pisah." "Gue nggak mau lihat lo lagi." "Hehehe." "...." "Barrabas Mahesa, makasih udah pernah jadi yang terbaik buat Killa." I loved, and I loved and I lost you. I loved, and I loved and I lost you. I loved, and I loved and I lost you. Titik tertinggi mencintai adalah tahu diri untuk menerima sebuah kehilangan. "Barra, kenapa cara kamu mencintai aku kayak gini?" • Demi kenyamanan Anda saat membaca, disarankan memfollow akun penulis terlebih dahulu. • Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dalam cerita ini tanpa izin tertulis dari penulis. Semua yang ada dalam cerita ini murni hasil pikir penulis, maaf jika ada kesamaan nama, tempat, karakter, dan sebangsa itu. Selamat membaca!
You may also like
Slide 1 of 10
Polaroid cover
 Bestari [ON GOING] cover
Fall And Love cover
AMERTA [END] cover
Resital Sunyi (End) cover
 HAZELA || REVISI!! cover
BarraKilla cover
Memorises cover
ALFAREZI [On Going] cover
Different [END] cover

Polaroid

46 parts Complete

"Meninggalkanku?" Satu pukulan lembut bersarang di bahunya. "Enggak usah lebai, Taruna. Kamu masih punya Ambar. Ada Bobon dan yang lain juga. Kehilanganku enggak akan mengubah banyak hal dari hidupmu." Mereka saling bertatap untuk beberapa menit. Menyelami apa yang mungkin selama ini hanya mengendap di dasar perasaan masing-masing. Mencoba mempelajari, meski pada waktu yang singkat, apa yang telah mereka abaikan berwaktu-waktu kemarin. Aku benar, bukan? Kepergianku tak akan menjadi hal menyakitkan untukmu, Taruna. Bukankah kamu sudah memiliki Ambar? Dia yang kamu pilih untuk menjadi orang spesialmu, 'kan? Kepergian Garjita ... apakah memang sesederhana hanya karena mengikuti keputusan Ibu dan Ayah? Hanya karena ingin menjelajah dunia? Ada hal lain yang tidak diketahui Taruna mengapa gadis itu memilih meninggalkan kota kelahiran mereka. *** Start: 10 Maret 2025 Finish: 7 Juli 2025