Tentang enam anak laki-laki yang ditinggalkan kedua orangtuanya. Merekalah sang pewaris itu! Ini cerita tentang bagaimana cara kalian terbebas dari rasa trauma. Pernah rasa terluka? Ditinggalkan bahkan di kecewakan, semua itu membuat mereka terjebak dalam zona yang paling menyusahkan. Dia dan semua saudaranya harus bisa menerima apa yang sudah di takdirkan. Mimpi, cita-cita dan harapannya seketika berubah saat orang yang paling mereka sayangi pergi tanpa alasan yang jelas. Hidup dengan semua kemewahan karena menjadi pewaris saham utama Wijaya Grup bukan sebuah hal yang mereka inginkan, untuk apa semua kemewahan itu jika hidup mereka tidak bahagia bahkan tertekan. "Cukup Shandy, Kek. Cukup Shandy yang Kakek hancurkan mimpinya, adik-adik jangan." -Shandy Abrizam Wijaya. "Tanpa kalian repot-repot mengatur pun kami sudah jauh lebih mandiri. Ini hidup kita sebagai manusia, bukan boneka." -Gilang Dika Wijaya. "Diam bukan berarti aku tidak bisa berontak. Aku akan sangat berontak jika kalian terus mengusik kehidupan saudaraku." -Fenly Dirgantara Wijaya. "Ini mimpiku, bukan mimpi kalian. Aku yang harus menggapainya tapi kalian malah menghancurkannya." -Fajri Alvias Wijaya. "Aku manusia biasa, lelah itu wajar. Tidur sebentar tidak masalah bukan, hanya untuk menepi saja." -Zweitson Thegar Wijaya. "Kata abang-abangku, aku tidak boleh terluka mereka pasti akan terus melindungiku. Katanya aku harus selalu bahagia." -Fiki Rakaditya Wijaya. INI HANYA KARANGAN YA GUYS!! TIDAK ADA UNSUR REAL DARI KISAH 6 MEMBER UN1TY.