Pemilihan Khalefa (raja) ke-22 bakal dihelat meriah di ibukota negeri Haaras, Lakhsatra, pasca wafatnya Baginda Khalefa ke-21, Gharda Othama. Seluruh Malek penguasa kedelapan wilayah Haaras diundang ke ibukota untuk mengirim kandidat masing-masing. Sebelum agenda utama digelar, Fathi (perdana menteri) Arthameda Dinares beserta jajaran Dewan Khoma sepakat menggelar arena perlombaan untuk memeriahkan acara. Peserta dari arena perlombaan itu sendiri adalah perwakilan dari kedelapan wilayah bagian yang turut hadir di ibukota. Ketika semua mata tertuju pada kemeriahan di ibukota, sebuah malapetaka mengintai di belahan selatan Haaras. Para warga sipil di wilayah pesisir semenanjung Zaltan tiba-tiba diserang oleh sekawanan Khauk, kadal raksasa pemangsa daging, yang menerobos dinding karang laut Asghara. Demi mengamankan keadaan, Althamis Dorgha Marhem diutus diam-diam untuk memimpin pasukan penunggang burung Gorda terbang menuju pesisir selatan. Siapakah yang pada akhirnya merengkuh gelar Khalefa ke-22 negeri Haaras? Apakah pasukan penunggang burung Gorda akan sanggup mengusir kawanan Khauk dari pesisir selatan?
43 parts