S2 SAME "berbeda"
  • Reads 1,956
  • Votes 153
  • Parts 5
  • Reads 1,956
  • Votes 153
  • Parts 5
Ongoing, First published Jun 11, 2023
Menceritakan tentang lanjutan SAME ntuk itu kpd para readers yg membacanya disarankn untuk membaca S1 nya terlebih dahulu....

Berpisah adalah sebaik-baiknya pilihan untuk tetap menyatu, dan ucapan maaf adalah ungkapan cinta paling sederhana. aku menyayangimu dg penuh rasa takut. Sebab jika terus dipaksakan, kita hanya sdg menunda luka. Terkadang, aku harus memilih menjadi jahat pd waktu yg tepat. Tidak ada tujuan untuk melukai, hanya saja aku terlalu takut jika terus bersamamu. Aku tak mampu memberikan kebahagian yg engkau harapkan. Teruslah melangkah dan lanjutkan petualanganmu lenathea. Jika dlm tualangmu kau menemukan tenang, maka itu adalah salah satu doaku yg terbaik untuk kita yg memilih langkah masing-masing, aku menyayangimu.... namun maaf untuk kali ini, tidak lg aku tunjukkan.
~alzean

Kamu terlalu indah untuk dihilangkan, namun terlalu mustahil untuk kembali didapatkan. Seseorang telah memelukmu dg begitu erat, seseorang telah merasa berhak atasmu dg sangat. 
Andai bisa... aku ingin memelukmu seerat-eratnya, lalu menyampaikan kpdmu kebenaran sebenarnya, bahwa "hidupku tanpamu sama sekali tidak bahagia"
~lenathea

Aku bisa memelukmu, meluluhkan hatimu, tapi sainganku berat, antara rosario dan arah kiblat....
~zeesha
All Rights Reserved
Sign up to add S2 SAME quot;berbedaquot; to your library and receive updates
or
#58beby
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Rafa  cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kisah Tak Sempurna cover
The Best Of Miracle cover
antagonis wife [TERBIT] cover
The Qonsequences cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
𝐒oerabaja, 1730 cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.