"Terpaksa untuk terbiasa, dan terbiasa karena terpaksa." Hafira Marendra "Jangan terus menyalahkanku untuk hal yang bahkan aku sendiri tak mengerti tentang apa yang terjadi. semua nyata dan terlalui begitu saja." Ravika Cahya Kusuma "Terkadang aku merasas bahwa dunia tak adil, semua terenggut dalam sekejap mata." Alleta Karunia ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ Kisah ini berawal dari gadis desa yang merantau ke kota, orang tuanya meninggal beberapa hari yang lalu. ia tak mempunyai kerabat selain kakek neneknya yang berada dikota, ia pun tak punya pilihan lain, pergi ke rumah kakeknya adalah jalan satu-satunya agar ia tidak merasa sepi dan sedih saat melihat isi rumahnya yang dulu ricuh dan hangat kini berganti sunyi. Namun seperti mimpi di siang bolong ia harus menikah dengan salah satu anak konglomerat yang bersinggasana di kawasan perumahan elit dekat dengan rumah kakeknya. Ia tak tahu apakah harus merasa senang atau sebaliknya. Mungkin ia menerima dengan ikhlas, tapi suaminya?. Penasaran bagaimana kisah mereka? kuy ikuti terus bagaimana kisah mereka, jangan lupa add i your library dan jangan lupa follow akun wp aku ygy. Salam manis dari Aza. Cerita ini murni pemikiran saya sendiri.All Rights Reserved
1 part