Ini hanyalah sebuah goresan pena akan kisah seorang gadis yang hidupnya berliku.
Bernama Silvyona, dengan nama kecil 'Nana', memulai kisah cintanya dengan seorang pangeran di negerinya, Hillery.
Namun, pada akhirnya kasta mendorongnya jauh dari Hillery,
Memberi nama kecilnya untuk teman kecilnya, Savana,
Melihat Savanalah yang menjadi cahaya baru di mata Hillery,
Sebuah vonis mati atas kematian ibunya sendiri,
Ayahnya ditembak mati,
Kisah cinta lama akan adik Hillery, Harry dengan Savana,
Pengorbanan Alex untuk Savana,
Kebenaran antara Silvyona dengan Savana,
Dan akhir dari semuanya,
Dari sebuah pengorbanan tulus cinta sejati,
Yang akan selalu diteguhinya dalam hati,
Cinta Abadi adalah akhirnya....
"Kau tidak akan hamil,"
Kegiatan Abigel yang tergesa-gesa ingin meminum obat yang baru saja ia temukan didalam laci terbatuk seketika mendengar suara berat dari belakangnya. Dan___ sejak kapan pria itu berdiri disitu?
"Maksut om?"
"Saya tidak bisa punya anak,"
Wajah panik Abigel berubah kaget, jadi maksutnya pria jangkung berbadan kekar didepannya ini mengatakan bahwa dirinya tidak subur? Alias infertilitas?
What?
Dirga mendekati perempuan yang sekarang terduduk lemas dengan selimut tebal yang masih membungkus tubuhnya.
Entah karena syok akan ucapannya barusan atau baru teringat dan menyesali akan kejadian semalam, atau apapun itu ia tidak peduli.
"Kau memang tidak akan hamil, tapi Jangan sampai ada rumor yang tidak jelas, saya benci dengan scandal, kau pahamkan apa saja yang bisa kuperbuat, jadi jangan coba bermain-main lagi denganku," peringat Dirga.
Setelah meninggalkan sebuah cek bernilai ratusan juta diatas nakas. Pria itu berbalik dan pergi dari sana dengan gaya angkuh-nya.
____
Abigel menatap nanar benda yang berada ditangannya. Bagaimana bisa ucapan yang ia dengar beberapa hari yang lalu bisa semeyakinkan itu ditelinganya.
"Sekali bikin langsung jadi? Dasar om om jelek!"
"Katanya aman, gak bakal hamil,"
"Ini kok garis dua?"
____
Penasaran? Baca kuy!
18+
Revisi nunggu cerita tamat🙏