Valerie, seorang gadis yang menantikan hasil seleksi penerimaan mahasiswa baru. Valerie telah diterima di universitas lain, namun dia tetap memilih mengikuti seleksi di universitas kedinasan yang menjadi tujuan utamanya. Ketika hasil pengumuman akhirnya keluar, Valerie merasa kecewa karena dia hanya diterima di program studi yang tidak sesuai dengan keinginannya.
Kehilangan arah dan merasa bingung, Valerie enggan memberitahu ibunya tentang hasil seleksinya. Dia merasa hampa dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Ibunya dengan penuh pengertian mencoba memberikan dukungan dan nasehat kepadanya, menyampaikan bahwa keputusannya adalah pilihan Valerie sendiri dan ibu akan mendukungnya tanpa membuatnya stres.
Namun, kehidupannya berubah saat dia menerima tiga panggilan telepon dari seseorang yang tak terduga, orang yang selama ini dia sukai. Panggilan-panggilan itu membuatnya terkejut dan bersemangat. Meskipun awalnya ragu dan cemas, Valerie akhirnya mengangkat telepon dan berbicara dengan orang itu.
Namun, kejadian tak terduga terjadi. Orang tersebut meminta maaf karena telah mengganggunya dengan panggilan yang berulang. Valerie segera meneleponnya kembali untuk meminta maaf.
Percakapan mereka menjadi semakin akrab dan Valerie merasa senang karena akhirnya memiliki teman baru. Meski awalnya dia merasa kecewa dengan hasil seleksi universitas, hubungan ini memberinya harapan dan kebahagiaan baru.
Kisah ini bercerita tentang perjalanan dalam menemukan makna sejati tentang cinta, persahabatan, dan kepercayaan diri. Belajar menerima keputusan dan situasi yang tak terduga, serta menemukan bahwa terkadang jalan yang tidak ia rencanakan dapat membawanya ke tempat yang lebih baik.
Sebuah pernikahan yang menyiksa bagi Kia, ia harus menikahi pria paling mengerikan yang pernah ia jumpai. Marco benar-benar pria yang tidak ada belas kasihan, dia bisa membunuh istrinya sendiri demi keinginannya sendiri, hal yang paling menyakitkan adalah saat Marco melempar tubuhnya dari lantai tiga dan yang membuat Kia tidak bisa berpikir dengan jernih adalah saat ia terbangun kembali setahun sebelum kejadian mengerikan itu.