Winter, gadis skater serba bisa dari Thunder Clan, merasa seperti terjebak dalam mimpi buruk ketika papanya tiba-tiba meminta, atau lebih tepatnya memaksanya untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah keluarga teman orang tuanya.
"Kalau adek nggak mau, papa bakal bakar semua deck yang rapi tertata di kamar adek sampai jadi abu."
Ancaman itu langsung menusuk hati Winter. Deck-deck itu bukan sekadar papan luncur. Mereka adalah bagian dari dirinya, saksi setiap kompetisi dan penopang semangatnya. Mana mungkin ia membiarkannya jadi korban amukan sang papa? Dengan terpaksa, ia pun menyanggupi pekerjaan itu meski artinya harus membagi waktu antara kuliah di Universitas Kwangya dan mengurus rumah keluarga majikannya.
Merawat empat anak di rumah itu sebenarnya bukan tantangan besar untuk Winter. Ia bisa dengan mudah mengatasi kelakuan si kembar usil, Jisung dan Ningning yang berusia tujuh belas tahun, juga kepolosan Sakuya yang berusia sebelas tahun dan si kecil Ian yang baru enam tahun. Semua terasa terkendali kecuali satu hal: Jaemin, si sulung yang tampaknya menjadikan Winter sebagai target utama untuk mencari-cari kesalahan.
"Bener kamu jago masak? Yakin nggak bakal mati kalau makan masakan kamu?"
"Otaknya pinter atau nggak sih? Sayang banget masa muda kebuang percuma. Kamu nggak minat nyambung kuliah?"
"Baru pagi-pagi aja udah ngilang. Kamu ke mana emang?"
Sumpah, kalau saja Jaemin bukan anak majikannya, Winter sudah lama melibas pria itu dengan deck kesayangannya. Menyebalkan bukan main. Namun, di balik semua adu mulut dan tatapan sinis itu, ada sesuatu yang samar. Perasaan yang pelan-pelan menyusup, tapi tak mungkin mereka akui.
Di tengah kesibukan menjadi mahasiswa sekaligus satu-satunya gadis di Thunder Clan, mampukah Winter bertahan menghadapi kelakuan Jaemin yang seakan bisa meruntuhkan dunia?
Dan apa yang akan terjadi ketika Jisung, Ningning, Sakuya dan Ian mulai menganggap Winter sebagai kakak mereka sendiri?
[WHITORY]
Winter dan Jaemin - dua idol muda bersinar terjebak dalam pusaran cinta dan kebencian. Kisah mereka bukan rahsia lagi setelah sebuah skandal hubungan mencetuskan kekacauan besar di kalangan peminat. Hujatan demi hujatan membanjiri layar, hingga semuanya memuncak dalam satu tragedi: Jaemin ditusuk oleh sasaeng fanatik, dan nyawanya kini di hujung tanduk.
Terperangkap dalam rasa bersalah dan kehilangan, Winter tenggelam dalam keputusasaan. Di puncak keterpurukan, dia berdiri di rooftop rumah sakit, bersiap melepaskan segalanya hingga seorang wanita misterius menghampiri dan memberinya sebutir permen.
Saat membuka mata, Winter mendapati dirinya bukan lagi seorang idol, tapi seorang siswi tahun akhir di sebuah sekolah menengah yang asing dan anehnya, Jaemin juga ada di sana-sebagai siswa populer sekaligus petinju muda berbakat.
Tapi dunia ini bukan sekadar mimpi. Semuanya terlalu nyata-kenangan, rasa sakit, bahkan perasaan yang tumbuh. Setiap langkahnya seperti bagian dari teka-teki yang harus diselesaikan. Apa tujuan dari dunia baru ini? Siapa wanita misterius itu? Dan yang paling penting-dapatkah Winter menyelamatkan Jaemin, ataukah semua ini hanya permainan takdir yang kejam?
Sebuah perjalanan antara kenyataan dan dimensi hati yang tersembunyi-dimulai dengan sebutir Secret Candy.