Hubungan percintaan melalui pacaran itu sekilas terlihat begitu sederhana. Pdkt, jadian, jalani, putus atau menikah, asing atau bahagia. Siklusnya terus begitu, tak pernah berubah sepanjang sejarah.
Mau sekompleks apapun masalah dalam sebuah hubungan. Maka endingnya tetap sama, jika tidak bersama maka berakhir. Tidak lebih, dan tidak pernah kurang!
Sampai rasanya Tamara lelah sendiri mengulang siklus itu terus menerus untuk mencapai kata pernikahan. Lantas, adakah cara lain untuk menikah tanpa melewati hal rumit seperti itu?
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?"
Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi.
Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berjuang sendiri melahirkan anaknya tanpa suami. Menjadi ibu tunggal bukanlah hal mudah, apalagi lambat laun sang anak selalu bertanya tentang keberadaan ayahnya.
"Mommy, Al selalu doa sebelum bobo. Diulang tahun Al yang ke 5 nanti, papa pulang terus bawain Al boneka dino."
Ibu muda itu hanya menangis, seraya memeluk anaknya. Lalu bagaimana jika ternyata sang ayah juga sebenarnya menginginkan Al.