1,5 M!
  • Reads 354
  • Votes 33
  • Parts 3
  • Reads 354
  • Votes 33
  • Parts 3
Ongoing, First published Jun 14, 2023
Jika Hanna diberi pilihan untuk memilih kekasihnya atau uang satu koma lima miliar, maka gadis itu akan memilih opsi kedua. 

Hal itu ternyata benar adanya terjadi pada Hanna, seorang karyawan minimarket yang memiliki kekasih anak konglomerat. Bukan tanpa alasan ia memilih uang 1,5 Miliar. Tetapi rasa sakit hati karena perlakukan Ibu dan adik kekasihnya lah yang membuat Hanna memilih pergi meninggalkan kekasihnya dengan uang sebesar itu. 

Dan malam itu dengan rasa sakit hati karena diperlakukan tidak manusiawi Hanna pulang dengan tangis serta tangan yang menjinjing koper berisikan uang 1,5 M.  Meskipun gadis itu merasa sangat kacau tetapi rasa kacau dan sakit hatinya sedikit terobati.

Namun tetapi nasib buruk ternyata tidak hanya sampai disitu, gadis itu harus kembali dihadapkan dengan situasi buruk yang di mana uang satu kopernya itu dirampas begitu saja oleh pencopet. 

Alhasil gadis itu harus kembali merebut balik koper miliknya, apapun caranya akan gadis itu lakukan. Dan dari situ lah Hanna mengenal Raden Saskara, laki-laki yang men-copetnya karena keterpaksaan.

©siskarhyuu_, 2023 | 1,5M!
All Rights Reserved
Sign up to add 1,5 M! to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Argavanil cover
 ARGALA cover
Kilian [END] cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
CAMELIA [END] cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
ERLAN PANDU WINATA cover
My Maid 21+ cover
FIX YOU cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover

Argavanil

40 parts Ongoing

Argavanil atau kerap dipanggil Arga adalah sosok anak remaja nakal, dan hobby balapan motor. Dibalik kenakalannya, Arga memiliki segudang prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Hidup sendiri membuatnya hidup bebas tanpa kekangan atau aturan apapun. Hingga suatu ketika kehidupan tenang Arga tergangu dengan datangnya keluarga kandungnya yang telah lama Arga tinggalkan dan lupakan. "Pulang sekarang!" "Gak ada orang asing yang berhak ngatur kehidupan gue!" "Sayangnya kami bukan orang asing, kamu tidak lupakan, jika kami adalah keluarga kandungmu." "Sialan!"