Kenta-kento berbeda dari anak seusianya, sejak kecil mereka berdua mempunyai kelebihan masing-masing. Coach yang merupakan pembimbing sekaligus orang tua bagi mereka selalu mengarahkan untuk mengasah kemampuan yang mereka punya. Coach juga membekali ilmu bela diri sejak Kenta-kento berusia 15 tahun. Coach menyadari bahwa kemampuan anak didikannya tidak akan mampu melindungi banyak orang atau pun menyelesaikan misi jika ilmu bela diri tidak mumpuni. Ketika menginjak usia 17 tahun mereka berdua dibebankan tugas menjadi agensi yang mempunyai banyak misi, bahkan mereka mendapatkan misi tidak hanya dari Coach melainkan dari seorang Master. Mampukah keduanya menyelesaikan misi-misi sebagai seorang agensi? Mampukah mereka menemukan identitas mereka yang sebenarnya?