Viva Fantasy x Reader
  • Reads 357
  • Votes 35
  • Parts 5
  • Reads 357
  • Votes 35
  • Parts 5
Ongoing, First published Jun 15, 2023
(Viva fantasy x reader x oc) 

Yan sosok misterius yang dibawa oleh azre menuju desa tempat dia tinggal

Yan mampu mengendalikan monster dari yang terendah sampai yang tertinggi, bagi Samsul, Pepey, Marvel dan (name) hal itu cukup misterius ditambah... dengan kedua bola mata Yan yang cukup unik

"Yan, siapa kamu sebenarnya?" - (Name)

"kenapa kamu ingin tahu (name)?" - yan

"matamu sangat unik" - Marvel

"terima kasih Marvel" - Yan

"widih keren banget lu bisa ngendaliin monster!" - Pepey

"santai dulu ga sieh?" - Yan

"mau pake kacamata juga?" - Samsul

"eh? untuk apa?" - Yan

❖ ── ✦ ──『Viva Fantasy X Reader』── ✦ ── ❖

hai geys, reren datang dengan book baru~

oke book kali ini gw ambil dari kisah Viva fantasy dan gw juga collab sama temen gw

book ini by: Gua dan temen-temen gua
alur cerita Viva fantasy by: @elestialhd dan teman-teman nya
All Rights Reserved
Sign up to add Viva Fantasy x Reader to your library and receive updates
or
#3yan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kisah Tak Sempurna cover
Rafa  cover
The Qonsequences cover
He Fell First and She Never Fell? cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
The Best Of Miracle cover
antagonis wife [TERBIT] cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.