Terlahir dari kalangan terpandang dan sangat terkenal adalah sebuah anugrah yang cukup besar. Apapun yang diinginkan pasti akan terkabul dalam sekejap. Ah, pasti sangat beruntung orang-orang yang berada di posisi itu. Namun, tidak dengan yang dirasakan oleh gadis cantik bermata cokelat kopi itu. Ia tidak begitu beruntung terlahir dari keluarga kaya raya. Memang semua yang ia inginkan dapat ia dapatkan dengan mudah. Uang, uang, uang, bahkan ia sudah sangat bosan melihat kertas yang sangat bernilai itu. Bagi sebagian orang uang adalah segalanya, tapi tidak dengan gadis cantik itu, inginnya cukup sederhana namun sangat susah atau bahkan tidak akan mungkin tercapai sampai kapanpun.
Tidak neko-neko ia hanya ingin pelukan hangat dari kedua orang tuanya dan sebuah elusan lembut pengantar tidur. Hanya itu yang ia inginkan sedari dulu, dan ia berharap dapat merasakannya sebelum dunia ini tak lagi berpihak padanya.
Tidak beruntung dalam hal keluarga, namun ia beruntung dalam pertemanan dan -percintaan (?). Yah, dunia ini cukup adil, gadis itu sangat bersyukur bisa memiliki sahabat yang benar-benar tulus padanya. Dikelilingi orang-orang baik dan care sudah menutupi apa yang tidak pernah ia dapatkan dari kedua orang tuanya. Dia sangat bersyukur akan hal itu. Dan ia sudah paham konsep kehidupan, "tidak semua hal berpihak pada kita. Dan tidak ada yang sempurna di dunia ini, jika ada itu hanya sebuah keberuntungan."
Aku adalah harapan yang tak pernah diharapkan
Bintang yang terabaikan, dan Bulan yang selalu sendirian
Namun aku berusaha bertahan sampai pada satu titik "MENYERAH" adalah jalan satu-satunya. -Auristella Lesham Lubina-
-------
YUK FOLLOW DULU SEBELUM BACA 💓
Sepasang mata tajam memandang ke arah lantai 2 tepatnya di koridor kelas XI. Memandang seseorang yang mungkin kakak kelasnya dengan tatapan tertarik.
Tatapan tajam memandang penuh obsesi. ALISTER BRAHMA CAKRABIRAWA anak pemilik sekolah sekaligus pewaris CAKRABIRAWA CORP. Anak tunggal dari pasangan Damian Cakrabirawa dan Gladys Ayu Cakrabirawa. Lelaki yang baru menginjak kelas satu tepat hari ini.
Memiliki paras yang tampan dan tubuh yang atletis banyak wanita yang mengidolakan lelaki tersebut
Tetapi Sifatnya yang arrogan dingin tak tersentuh tersebut membuat mereka takut untuk sekedar mencoba mendekati ataupun menyapa
Tetapi untuk pertama kalinya ALISTER merasa tertarik dengan yang namanya wanita yaitu kakak kelasnya sendiri, GABRIELLA RUBY DJOSALIEM.
Tiba tiba pandangan mereka bertemu. ALISTER yang melihat Gaby memandangnya pun reflek menyunggingkan bibirnya tipis. Tapi di mata Gaby senyuman tersebut mengerikan membuat nya langsung mengalihkan pandangan.
ALISTER mengerutkan dahinya bingung, namun kemudian dia kembali tersenyum tipis. Senyum yang menggambarkan obsesi.
"is mine!" gumam lelaki tersebut dengan senyum smirknya.
[ON GOING]
Aku usahain up tiap hari ya 💗
Hi guys ini cerita pertama aku. Semoga kalian suka yaa ...
Thankyou 💓