Hai readers !!
Budayakan follow sebelum membaca hehehehehehe.
••••••••••••••••••
NARA seorang gadis cantik yang toxic dan sulit diatur.
Sejak kelas 1 SMP, ia selalu di-bully dan kurang mendapatkan perhatian serta kasih sayang dari orang tuanya.
Saat ini, Nara sudah memasuki jenjang pendidikan sekolah menengah atas.
Nara tumbuh menjadi gadis yang tidak mengenal rasa takut dan tidak suka diatur.
Semenjak kejadian bullying beberapa tahun yang lalu, ia memberanikan diri untuk melawan dan tidak memperdulikan perkataan orang-orang di sekitarnya.
Nara berhasil melewati masa-masa terburuknya, di-bully habis-habisan oleh teman-temannya. Saat masih SMP, Nara menjadi gadis yang tidak percaya diri, dan takut untuk mencoba sesuatu.
Segala masalah dan perlakuan bullying yang dilakukan oleh teman-temannya ia pendam sendiri, ia tidak bercerita kepada siapapun bahkan kepada orangtuanya sendiri.
Sampai pada akhirnya, Nara terlepas dari jeruji yang menuntutnya untuk menjadi seseorang yang tidak percaya diri.
Bahkan saat ini, ia tidak takut apapun.
Namun, orang tua Nara yang sudah lelah dengan tingkah anak gadisnya itu akhirnya menitipkan Nara kepada seorang laki-laki yang sama sekali tidak Nara kenali.
Selama setahun Nara harus diawasi oleh lelaki yang diperintah orangtua Nara untuk menjaga dan merubah sikap gadis cantik yang keras kepala itu.
Akankah Nara akan luluh dan merubah sikapnya, atau bahkan tidak sama sekali?
Bagaimana keseharian Nara yang selama setahun harus diawasi oleh sosok lelaki suruhan orangtuanya?
Baca kelanjutannya di (╹ .̮ ╹) ->> !!
------------------------------------------------------
⚠️ATTENTION⚠️
(cerita ini mengandung unsur kenakalan remaja, dan area toxic. mohon lebih bijak dalam membaca dan menilai!)
⚠️ tidak untuk di plagiat !
!! : cerita ini murni karangan sendiri.
Start: 17 Jun 2023
Finish: -
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.