"Lo kalah, Van."
"Ck, iya-iya. Gue harus apaan?"
Kedua temannya menatap satu sama lain, membuat Nevan merasakan perasaan tak enak.
"Lo cipok bibir Bang Nathan, kakel 12 IPA 2," kata Davian.
"Jangan, ajak ngewe aja langsung!" seru Alex.
"Ogah!"
"Honda Civic type R," ucap Alex menyogok.
"Gimana, Van? Gue taruhin lagi duit 25 juta, lumayan 'kan buat kebutuhan lo sama Adik lo?" tanya Davian.
"Oke, gue terima."
Alex dan Davian tersenyum senang, Davian menepuk meja pelan. "Udah lo cipok, nanti bisik ke Bang Nathan kayak gini, 'Ngewe yuk kak'."
***
Saat mendapatkan dare dari temannya, hari-hari Nevan mulai tidak tenang.
Nathaniel Damien -Laki-laki kejam yang tak pandang bulu saat ada seseorang mengusik hidupnya.
Nevan menyesal bermain dare bersama temannya itu, kini ia malah memasuki kehidupan laki-laki kejam tersebut.
⚠️⚠️⚠️
BxB/BL, Obsessive, Possessive, Harassment, Alcohol, Harsh word, Violence, 21+ (+Gif), and Vulgar text.
Bijaklah dalam membaca! Jikalau tidak suka, tangannya jangan nakal buat repot.
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan