Fate/Gaia
  • Reads 38
  • Votes 2
  • Parts 2
  • Reads 38
  • Votes 2
  • Parts 2
Ongoing, First published Jun 17, 2023
10 tahun setelah pembubaran cawan suci berlalu,keadaan kota Fuyuki kembali damai namun dibalik insiden itu, sebuah tangan-tangan jahat mulai mengulang kejadian yang akan membuat masa depant berubah.

Asosiasi Magus mulai merencanakan pemanggilan cawan suci, kali ini mereka memilih lokasi yang strategis dimana tidak ada campur tangan dari pihak sebelumnya,Pulau Dewata Bali merupakan objek lokasi diadakannya perang cawan suci ke-6.

Dengan memilih pihak ke-3 secara acak,mereka berniat menguasai Holy Grail untuk kepuasan sendiri.

.
.
.
.

Cerita hanya Fanfict semata,berupa karya fiksi semata jika ada kesamaan Nama,Tempat/Lokasi,maupun Kejadian,itu hanyalah perbuatan yang tidak disengaja dan Author mohon minta maaf sebelumnya.
All Rights Reserved
Sign up to add Fate/Gaia to your library and receive updates
or
#13nasuverse
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
The Best Of Miracle cover
He Fell First and She Never Fell? cover
antagonis wife [TERBIT] cover
Rafa  cover
BABY CHANIE cover
After Graduation cover
Kesayangan Bunda cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.