Memiliki karier yang bagus, keluarga yang hangat, juga kekasih yang pengertian, membuat hidup Rissa jadi sempurna. Kebahagiaannya pun terasa lebih lengkap saat kekasih yang sudah dipacarinya selama ini mengajaknya menikah. Rissa memiliki kehidupan yang sangat diidam-idamkan semua orang.
Namun, kebahagiaan itu masih terasa mengganjal di benak gadis itu. Ada satu orang yang sangat ingin dia temui dan melengkapi kebahagiaannya.
Rissa berharap sosok sang ayah bisa hadir dan menggenapkan kebahagiaannya.
Ayahnya, Adam, pergi setelah memberi Rissa seekor kucing lucu yang sangat diinginkannya di ulang tahun yang ke 12 padahal selama ini selalu ditentang. Adam tidak pernah kembali setelah itu, bahkan jejaknya tidak bersisa meninggalkan Rissa bersama ibu dan adiknya hidup bertiga.
Bukan kemarahan, Rissa malah sangat merindukan sosok ayahnya. Kenangan yang ditinggalkan selama mereka bersama, tidak pernah buruk, dan itu menguatkan keinginannya untuk mencari sang ayah. Meski adiknya, Arya mati-matian melarang Rissa melakukan hal tersebut karena menilai sang ayah sebagai sosok yang tak bertanggungjawab.
Sebuah petunjuk akhirnya ditemukan dan menyadarkan Rissa, jika sang ayah terlibat dalam dunia hitam dan penuh mafia. Namun, hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk mencari sosok yang jadi penyebab ia lahir ke dunia. Bersama Salim, tunangannya yang terpaksa mengikuti sang kekasih agar bisa menjaganya, Rissa menjelajahi pasar gelap yang penuh tantangan.
Akankah Rissa menemukan ayahnya? Atau justru ia yang terjebak dan menjadi target pembunuhan para mafia ?
[Budayakan VOTE Sebelum Membaca]
The Billionaire Prison
[Love is Difficult]
Sungai Thames, London. 📌
"Bersihkan semua, jangan sampai ada yang tertinggal." Ucap tegas lelaki jangkung dengan rahangnya yang mengeras.
"Baik sir, tapi bagaimana dengan wanita itu?"
Lelaki itu berjalan pelan, melangkahkan kakinya menuju layar besar yang memperlihatkan seorang gadis tengah meringkuk dikasur. Dia tersenyum miring."Bawa dia ke kamar ku."
Pengawal itu kembali mengangguk mendengar perintah tuannya dan langsung bergegas menuju pintu keluar yang ada di balik lorong gelap.
"Kali ini, tak ada yang bisa menyelamatkan mu." Ucap lelaki itu dengan nada sinis.
Suaranya mendesis dan terdengar sangat berat dan dalam seolah menyiratkan sesuatu yang besar dan gelap akan terjadi sebentar lagi.