Mereka akan mengingat kembali tentang masa remaja yang dipenuhi dengan rasa penasaran akan hal yang tak bisa dilihat dan dijamah manusia secara kasat mata.
Sebuah kelompok pelajar pintar pecinta horor yang berasal dari SMAN 45 BANDUNG, kelompok pecinta horor ini memiliki nama 'PETAN' yang memiliki kepanjangan 'Pelajar Pencinta Setan'. Mereka mempunyai 8 anggota pelajar, antara lain :
Alvaro, Anindya, Darren, Clara, Andy, Resa, Haidar, dan Sekar.
Mereka memiliki semangat membara ketika ada kegiatan sekolah malam, seperti PERSAMI atau kegiatan di luar sekolah yang mengundang jiwa penasaran mereka tentang hal mistis. Kelompok mereka juga mempunyai acara podcast yang disiarkan melalui radio sekolah pada setiap Malam Jum'at waktu istirahat.
Meskipun mereka adalah pelajar yang penasaran dan mempunyai rasa ingin
mencari informasi ketika ada hal mistis, janggal atau diluar akal dan logika, mereka adalah pelajar yang memiliki akal yang cerdas nan pintar, tak jarang setiap anggota kelompok pelajar pencinta setan ini mendapat penghargaan secara akademik ataupun non-akademik di sekolah mereka, SMAN 45 BANDUNG.
⚠️ PERINGATAN
• Cerita ini adalah Oneshot, jadi per-chapter memiliki cerita yang berbeda.
• Mengandung kalimat yang non-baku.
• Terdapat kata-kata yang kotor atau jorok.
• Mohon Maaf bila ada kalimat yang kurang pantas dan kekeliruan dalam menulis.
Read horror stories with enjoy.
Banyaknya darah adalah bukti bahwa pertarungan pernah terjadi di sini. Tujuannya datang ke Indonesia adalah untuk memastikan hal itu. Nama orang ini adalah Asano Takatou, Seorang peneliti yang berasal dari Jepang.
Kira-kira sepuluh tahun yang lalu, saat Asano masih kelas satu SMA, ada sebuah kejadian berdarah di sebuah stadiun sepak bola di Indonesia yang mengharuskan stadiun tersebut ditutup paksa oleh pihak yang berwenang.
Kejadian itu sempat menjadi ramai diperbincangkan di dunia sepak bola, bahkan mendapat dukungan moral dari berbagai klub internasional. Namun, yang namanya berdarah tentunya tidak indah. Banyak orang yang melewati stadiun ini dan merasakan berbagai macam kejanggalan.
Asano yang saat ini berumur 25 tahun dan sudah menjadi peneliti ternama di Jepang, tertarik untuk meneliti hal ini dan keinginannya itu disetujui oleh pemerintah Jepang. Asano pun segera terbang ke Indonesia untuk memastikan apakah stadiun tersebut banyak mengalami hal aneh seperti yang dirumorkan?