Bagi Benedictus Zion Yap, tidak ada lagi hal yang perlu ia khawatirkan selain adik lelaki satu-satunya, Bernedus Nathan Yap. Mereka tidak pernah akur sedari kecil, memang. Mungkin disebabkan oleh jarak usia yang terpaut jauh, atau Zion yang memang memiliki kemampuan sosialisasi yang buruk. Tak seperti Zion. Nathan lahir sebagai seorang jenius yang tidak pernah bisa diam. Semua organisasi ia ikuti sedari cilik. Hobi berkawannya pula yang membawa Nathan mengenal Alenio Dominic Mulawarman, seorang perantauan yang terkenal dengan unggahan estetiknya di sosial media. Nathan mulai sering pulang dini hari, dan malangnya, Zion sendiri yang mendapati kalau adiknya bekerja di kelab malam, bersama si selebgram urakan itu. Zion tahu, ini saatnya ia memakai kartu AS terakhir sebagai kakak protektif. Ia paham, Nathan pasti akan membencinya. Tapi hal lain yang ia kagetkan adalah betapa menyebalkannya Alenio, sahabat adiknya itu. Bagi Alenio Dominic Mulawarman, menjadi populer bukanlah ambisinya. Tapi bagaimanapun itu, suara emas miliknya itulah yang membuat namanya meroket tajam di sebagian kalangan. Meski ia harus tertatih untuk membagi waktu kuliah dan bernyanyi, meski ia harus memutar otak lebih kencang untuk menyelaraskan nilai akademik dan nilai engagementnya, Nio rela. Sebab menyanyi adalah hal yang paling ia sukai sejak kanak-kanak. Dan ia akan terus berjuang, agar ia tetap bisa bernyanyi. Tak jadi masalah, jika itu artinya ia harus berhadapan dengan si Tuan Tinggi Hati bernama Benedictus Zion Yap.
3 parts