Hujan turun semakin deras
Kini jalan yang mereka pijak mulai berubah menjadi genangan air
"Dra! kayak nya Kita salah jalan deh!" teriak Anton
"Hah! yang bener lo Ton, kata si bapak lewat sini " ucap Siska mulai panik
"Jangan-jangan kita tersesat lagi?" Cletuk yoga membuat semuanya tambah panik
"Sttttt!!! Jangan ngomong gitu kita ini di hutan," bales hafid sembari menempelkan telunjuknya ke Mulut
Kondisi mereka mulai tak karuan
Mereka khawatir jika jalan yang di tunjukan bapak tadi memang sengaja membuat mereka tersesat
"Apa kita balik lagi aja yah ke atas, kita ambil jalan yang kemaren kita laluin Dra?" Lanjut Anton
Mendengar pendapat Anton, Hendra berfikir sejenak,
Ia berfikir agak tidak mungkin untuk naik dan kembali lagi ke atas,
melihat kondisi rekan-rekannya yang sudah mulai kelelahan, di tambah trek yang mereka lalui kini telah berubah menjadi lumpur
Turun saja mereka sudah kesusahan apa lagi untuk naik kembali.
" Lanjut aja Ton!, ikutin aliran air di bawah sepatu Lo, gue yakin pasti ada jalan, kita percayakan saja sama bapak itu!" Teriak Hendra ke Anton untuk kembali melanjutkan perjalanan
Baru beberapa langkah jalan tiba-tiba
Sraakkk
"Kyaaaaa!!!"
"Siska!!!!"
Apa yang selanjutnya terjadi dapatkah Hendra dan rekannya turun dengan selamat?
[COMPLETED] Bagaimana perasaanmu, jika seorang teman lama memberi pesan padamu? Pasti kamu akan merasa senang sekali, bukan? Namun, bagaimana jika teman lama itu memberi pesan dengan cara yang berbeda? Apakah kamu akan tetap merasa, senang?
Lalu, bagaimana caramu menjelaskan mengenai pesan tersebut terhadap orang-orang yang ada di sekitarmu? Akankah, kamu mengatakannya dengan jujur?
Ini adalah kisah tentang aku yang menerima pesan dari teman lama, dengan cara yang tak biasa.