Masyarakat sudah begitu resah dengan keberadaan si Nyai. Karena Nyai hanyalah seorang perempuan yang tidak layak disebut sebagai perempuan, seorang perempuan pengkhianat, penjilat demi uang, dan perempuan yang menjual dirinya demi hidup yang layak. Nyai adalah orang perusak agama dan moral. Hidup mereka memang nyaman di dunia, namun sengsara di akhirat. Nyai adalah orang yang menghalalkan segala cara untuk tetap tegak berdiri menjalani kehidupan. Nyai adalah orang hina yang tidak tahu malu menampilkan wajahnya di depan masyarakat. "Setidaknya itu yang mereka katakan tentang seorang Nyai", ucap Nyai Galuh Nirmala dengan senyuman yang merekah di wajahnya. "Lalu kenapa tetap memilih untuk menjadi seorang Nyai?", tanya seorang pedagang di pasar. "Karena aku mencintai tuanku dan tuanku mencintaiku, apakah mereka mengerti arti cinta?", jawab Nyai Galuh Nirmala. ***
5 parts