"Audrey Chrystal, sang pembunuh." "Gue bukan pembunuh Al!" ______ "Pembunuh 'kaya lo gak bisa buat hidup damai." "Terserah lo mau bilang apa, tapi gue bukan pembunuh." ______ "Seseorang yang udah bunuh orang yang gue sayang gak layak buat hidup." "Gue gak bunuh Lana, Al." ______ "Lo tau? Gue paling benci yang namanya pembunuh." "Berapa kali harus gue tegasin, kalo gue sama sekali gak bunuh Alana." ______ "Chrys, gue benci sama perasaan gue sendiri. Gue benci banget sama lo, tapi gue gak bisa ngelak kalo gue juga sayang sama lo." ~ Alderick Venderland >>♡<< Ini cerita mengenai seorang Alderick Venderland yang akan membalaskan dendam kematian orang yang dia sayang kepada sang tersangka. Keberuntungan berpihak padanya, karena sang tersangka justru pindah ke wilayahnya. Dia Audrey Chrystal, gadis bermata biru yang menjadi tersangka Alderick. Namun, semakin lama justru ada perasaan yang timbul pada gadis bermata biru itu. Dan secara perlahan, kebenaran yang tersembunyi terungkap. Akankah Alderick mengungkapkan perasaannya dan melupakan balas dendamnya? Atau perasaannya yang dia lupakan dan lebih memilih untuk membalas dendam? ~~~ Welcome to my story Alderick❤ Note; aku up gak nentu. So kalian simpen Alderick di perpus yaaa. ⚠Cerita ini murni pemikiran saya. Jika ada kesamaan nama, tempat, alur dan sebagainya itu adalah ketidaksengajaan. Sesungguhnya kita hanya manusia biasa yang mungkin memiliki pemikiran yang sama.⚠ Selamat membaca Alderick, saya harap kalian bisa ambil sisi positifnya dan membuang yang negatif. Cover by Pinterest.