Story cover for Azenia Michaelis Dan Impiannya by filyzius21
Azenia Michaelis Dan Impiannya
  • WpView
    Reads 81
  • WpVote
    Votes 41
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 81
  • WpVote
    Votes 41
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Jun 24, 2023
Hay ges selamat membaca

kata orang,ayah adalah cinta pertama anak perempuannya.tapi itu tidak berlaku untuk azenia

Azenia Michaelis itu namanya,sedari kecil tak pernah merasakan yg namanya kasih sayang seorang ayah,bahkan ia tak pernah merasakan yg namanya kasih sayang seorang ibu karna apa?karna sedari kecil ia tak pernah bertemu dengan ibunya,bahkan melihat ibu nya dari foto saja tidak pernah

Di satu hari,ayahnya menyuruh zenia untuk membantu mengusir para hama kecil yakni koruptor dan pembully disalah satu sekolah milik keluarga shyarif,dengan memberi zeni satu permohonan apapun yang zeni inginkan,dengan syarat menyelesaikan nya dalam kurun waktu 2 bulan

Akankah zeni bisa mengusir dan mencari bukti untuk mempenjarakan koruptor disana dalam waktu 2 bulan dengan mulus?atau banyak tantangannya?mari kita baca dengan seksama

Sekian terima vote 🙂🙏🏻
All Rights Reserved
Sign up to add Azenia Michaelis Dan Impiannya to your library and receive updates
or
#6michaelis
Content Guidelines
You may also like
Surat yang Tak Pernah Dikirim [Slow Up] by Z_Elune
11 parts Complete
Zeeano Nerevas Virellion tidak pernah benar-benar dianggap ada bahkan di keluarganya sendiri. Ia adalah anak kandung kelima dari keluarga Virellion yang terpandang, namun sejak kemunculan seorang anak angkat yang lebih tua, posisinya digeser, dilupakan, dan disembunyikan. Dalam segala dokumentasi keluarga, hanya ada lima anak dan Zee bukan salah satunya. Sejak usia lima tahun, Zee menyimpan mimpi yang sama setiap malam: seorang wanita paruh baya dengan suara lembut membisikkan pesan, "Kau akan disayangi lebih dari apa pun, tetapi tunggulah. Suatu hari, seseorang akan mengirimmu surat. Dan orang itulah yang pertama kali mengingatmu." Sejak saat itu, Zee mulai menulis surat demi surat, semuanya tak pernah ia kirim. Ia menunggu balasan yang tidak kunjung datang, menatap laut yang selalu ia percayai lebih mampu mencintai dibanding rumahnya sendiri. Di sekolah elite St. Merithune Academia, tempat anak-anak berdarah bangsawan dan politikus belajar menyembunyikan luka di balik senyuman, Zee bertemu Lyraenne Evarielle Caerinth seseorang yang melihat dirinya sebagai manusia, bukan bayangan. Bersama Lyra, perlahan ingatan masa kecilnya yang kabur mulai tersingkap. Tentang surat pertama yang pernah ia terima. Tentang siapa sebenarnya yang menghilang, dan siapa yang menyembunyikan kebenaran darinya. Namun tak semua kebenaran membawa kelegaan. Karena surat itu memang pernah dikirim hanya saja... tidak pernah sampai padanya. Selamat Membaca!
ROSE'S  FOR THE DEATH. (SUDAH  TERBIT.)  by zazazaina
46 parts Ongoing
Di balik wajah dunia yang damai, tujuh pemuda menyimpan luka, kemarahan, dan dendam yang tak berkesudahan. Zed, pemimpin dingin yang tak pernah ragu membunuh. Zion, bagaikan api liar, brutal dan tak terkontrol. Kalif, diam dan sadis seperti kematian itu sendiri. Ishara, tengil, nyaring, dan menertawakan darah. Darda, hacker pendiam yang mengintai dan menusuk dari balik layar. Wallmond, beku tanpa emosi, hidup dalam kehampaan. Famael, tampak lembut tapi menyimpan keinginan untuk menyiksa jiwa. Mereka bukan sekadar sahabat. Mereka keluarga yang lahir dari kehancuran. Dibesarkan oleh dendam. Dipersatukan oleh tujuan kelam. Namun, hidup mulai bergeser saat takdir mempertemukan mereka dengan tujuh gadis muslimah-perempuan sederhana yang hadir tanpa niat, tanpa senjata, tapi perlahan-lahan merobohkan benteng besi di hati mereka. Almira tak pernah takut pada Zed. Kamila mampu menahan amarah Zion tanpa satu tetes air mata. Rahma menatap luka Kalif seperti ia ingin menyembuhkan, bukan menghakimi. Afifah menantang Ishara dengan zikir, bukan teriakan. Alya memahami keheningan Darda lebih dalam dari siapa pun. Azizah mendengar Wallmond bahkan saat dunia membungkamnya. Nabila menyentuh sisi Famael yang bahkan tak ia tahu masih hidup. Di tengah misi berdarah, rahasia masa lalu mulai terungkap-mereka bukan hanya pelaku, tapi korban dari permainan yang jauh lebih besar. Dan saat cinta mulai tumbuh di tanah yang kering, mereka harus memilih: melanjutkan dendam, atau menyelamatkan cinta yang membuat mereka merasa hidup untuk pertama kalinya. Karena dalam hidup yang penuh kematian... mereka hanya butuh satu hal untuk selamat: seseorang yang melihat mereka sebagai manusia.
You may also like
Slide 1 of 8
Surat yang Tak Pernah Dikirim [Slow Up] cover
SEMBILU cover
FINARA cover
PERFECT (Crazy Ex-Husband) END cover
MELLIFLUOUS cover
TAKDIR ? cover
ROSE'S  FOR THE DEATH. (SUDAH  TERBIT.)  cover
IHS 02 || Hello, Mellow cover

Surat yang Tak Pernah Dikirim [Slow Up]

11 parts Complete

Zeeano Nerevas Virellion tidak pernah benar-benar dianggap ada bahkan di keluarganya sendiri. Ia adalah anak kandung kelima dari keluarga Virellion yang terpandang, namun sejak kemunculan seorang anak angkat yang lebih tua, posisinya digeser, dilupakan, dan disembunyikan. Dalam segala dokumentasi keluarga, hanya ada lima anak dan Zee bukan salah satunya. Sejak usia lima tahun, Zee menyimpan mimpi yang sama setiap malam: seorang wanita paruh baya dengan suara lembut membisikkan pesan, "Kau akan disayangi lebih dari apa pun, tetapi tunggulah. Suatu hari, seseorang akan mengirimmu surat. Dan orang itulah yang pertama kali mengingatmu." Sejak saat itu, Zee mulai menulis surat demi surat, semuanya tak pernah ia kirim. Ia menunggu balasan yang tidak kunjung datang, menatap laut yang selalu ia percayai lebih mampu mencintai dibanding rumahnya sendiri. Di sekolah elite St. Merithune Academia, tempat anak-anak berdarah bangsawan dan politikus belajar menyembunyikan luka di balik senyuman, Zee bertemu Lyraenne Evarielle Caerinth seseorang yang melihat dirinya sebagai manusia, bukan bayangan. Bersama Lyra, perlahan ingatan masa kecilnya yang kabur mulai tersingkap. Tentang surat pertama yang pernah ia terima. Tentang siapa sebenarnya yang menghilang, dan siapa yang menyembunyikan kebenaran darinya. Namun tak semua kebenaran membawa kelegaan. Karena surat itu memang pernah dikirim hanya saja... tidak pernah sampai padanya. Selamat Membaca!