Dulu sudah pernah Syanum berangan menikah dan bahagia. Sayangnya itu dulu, sebelum tragedi mengakhiri semua perjuangan Syanum tentang mimpinya membangun rumah bahagia. "Subhanallah, Sya. Aku akan menunggu. Pilihanku kuserahkan pada Allah. Allah akan menghadirkan rasa yang sama di hati kamu untuk aku, atau Allah akan palingkan hatiku kepada selain kamu." Syaqib Syaifurrahman. ------------------- "Kamu itu bagiku adalah rumah, Sya." Lelaki di depannya tiba-tiba meletakkan tangan di atas meja. Dia memutar-mutar cincin di jari manis tangannya. "Benda ini selalu di sini." Syakir Nur Rahman. Syanum merasa tersanjung atas kalimat itu. Namun apa gunanya semua yang hanya berbentuk ucapan itu. Syanum butuh fisik dan keberadaan nyata, bukan bayang-bayang yang bisa menghilang kapan gelap melatarinya. --------------------- Dua tahun Syanum berjuang menata hidup dan hati di perantauan. Ketenangan yang akhirnya Syanum rasa tiba-tiba berubah semu. Ia harus berhadapan dengan Syaqib yang terus terang ingin melamarnya. Dan, Syakir yang datang membawa ingatan masa lalu diantara mereka. Syanum ingin menghirup aroma kebahagiaan, tapi ia ingin sendirian tanpa kedua lelaki itu dan masa lalu. ---------------------- Catatan : Novel ini mengandung konten baik-baik. Terdapat hadist dan terjemahan Al-qur'an. Terdapat 40 Bab yang sudah diupload di akun KBM App. Upload sepekan sekali, kecuali memenuhi tantangan vote dan kkmentar. Tinggalkan vote dan komentar disetiap bab, siapa tau kamu beruntung dapetin hadiah di akhir cerita ini. Semoga bermanfaat.
10 parts