TAK INGIN USAI | Pierre Tendean
  • Reads 14,357
  • Votes 1,329
  • Parts 17
  • Reads 14,357
  • Votes 1,329
  • Parts 17
Ongoing, First published Jun 26, 2023
Terlalu ambis akan sejarah, Karin selalu berharap agar dapat diberi kesempatan untuk merasakan yang namanya Time Travel. Terlalu mustahil untuk pemikiran di era modern ini, tapi itu yang Karin alami. Karin berada di zona waktu itu, dimana ia dapat merasakan euforia tahun 1965- termasuk merasakan euforia mencintai dan dicintai oleh salah seorang yang menjadi korban peristiwa 65. Selami lebih dalam kisahnya agar bisa bertemu dengan Karin & Pierre.

Murni imajinasi penulis.
©itsmepurayy_
wall by canva
All Rights Reserved
Sign up to add TAK INGIN USAI | Pierre Tendean to your library and receive updates
or
#5romantisme
Content Guidelines
You may also like
BUN𝖦A PRIBUΜI |ᴅɪғғᴇʀᴇɴᴛ ʙʟᴏᴏᴅ| by Fratkn
23 parts Ongoing
Pelacur, wanita penghibur, murahan, atau apapun yang orang lain sematkan padanya tak membuat gadis itu menyesali keputusannya. Awalnya seperti itu, sampai dimana dirinya bertemu dengan sosoknya yang bagai hutan luas. Memberikan kesan tenang diawal, namun menyesatkan saat terlalu jauh melangkah. Perasaan gelisah menghantui seolah pohon-pohon itu siap menelannya dalam keterpurukan saat tak menemukan jalan pulang. Hanya ada hijau, seperti sorot matanya yang begitu dalam. Semua itu bermula ketika dirinya menolak lamaran dari pria tua yang telah memiliki tiga Istri. Widari Kemuning memilih mendatangi rumah penghibur para londo. Beberapa minggu bekerja di tempat itu sebagai gadis penghibur, Widari justru dipertemukan oleh salah satu pimpinan pasukan Belanda sekaligus seorang pebisnis di tanah jajahan, yang menawarkan jasa ranjang padanya. Pria berkulit putih kemerahan dengan rambut coklat terang dan mata berwarna hijau itu bernama Lart Van Deventer. Seorang yang telah memintanya untuk menjadi pelacur pribadinya. Pria itu tak ingin jika tubuhnya disentuh oleh banyak orang hingga menularkan penyakit kepadanya. Berkenankah Widari menerima tawarannya..? ____ ____ * Mungkin terdapat beberapa kesalahan yang tak disadari oleh penulis *Semua dalam cerita hanya fiksi semata dan tak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli seseorang ____ ~JANGAN LUPA MENINGGALKAN JEJAK SETELAH MEMBACA, BERUPA VOTE & KOMEN~ ----- Cerita yang saya buat semata-mata hanya untuk dinikmati dan tidak untuk menyinggung pihak manapun. Maaf jika ada salah yang tidak saya sengaja ataupun tidak saya ketahui. ----- PERINGATAN..! CERITA YANG SAYA BUAT MURNI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI. JADI TOLONG JANGAN COPY CERITA INI DENGAN ALASAN APAPUN..! PLAGIAT HARAP MENJAUH..! ___ NOTE : JIKA TIDAK MENYUKAI WATAK KARAKTER DALAM CERITA INI DIPERSILAHKAN UNTUK BERHENTI MEMBACA ATAU MEMBACA CERITA SAYA YANG LAIN. ____ Publikasi: 15-05-2024 ____ pictures: AI
You may also like
Slide 1 of 10
Anak Buangan Duke cover
Takdir Yang Bergeser cover
Lady Amethyst cover
Jenderal's Wife  cover
Something About You cover
BUN𝖦A PRIBUΜI |ᴅɪғғᴇʀᴇɴᴛ ʙʟᴏᴏᴅ| cover
KAPTEN, BAGAIMANA BISA AKU MELUPAKANMU? [END] cover
EVELIA : Behind 'The Secret' cover
Suddenly, I Became the Hero's Father cover
Cahaya diantara Pandawa cover

Anak Buangan Duke

38 parts Ongoing

[Brothership story!] "Padahal hanya anak buangan, tapi kamu seolah memiliki kuasa seperti seorang raja!" Kalimat itu ditujukan pada Arthevian Montrose menjelang ajalnya. Tak ada yang lebih buruk daripada dipenggal mati karena sikap tidak tahu dirinya kepada anak angkat keluarganya. Kemudian, setelah antagonis mati, kehidupan protagonis berjalan dengan sempurna sampai akhir. Lalu, tiba-tiba saja notifikasi berwarna biru muncul di layar monitorku. "Selamat, Tuan. Anda telah dipilih menjadi beta tester dari game The Queen of Rose season kedua. Apakah Anda menyetujuinya?" Ya/Tidak Sialnya, aku tidak bisa menekan kolom "tidak". Jadi, bersama dengan sebuah sistem, aku akhirnya setuju untuk menjelajahi alur game. Sampai akhirnya, aku dipindahkan ke dunia game, aku mengetahui kenyataan pahit kalau aku malah mendapat peran antagonis, yaitu sebagai Arthevian Montrose! Sudah kuduga, sistem ini banyak bug-nya! ©alunamoona, 2024