Blurb : Menikah adalah prioritas nomor ke sekian bagi Rolan, sebelum dia bertemu sosok Mita. Gadis polos penderita disleksia. Sayangnya, Mita adalah wanita yang hendak dijodohkan kepadanya, oleh Ayahnya-pria yang telah menelantarkannya sejak kecil. Atas bujukan sang nenek, akhirnya Rolan bersedia menemui Mita. Dan sejak pandangan pertama Rolan tak dapat menampik ketertarikannya. Mungkin saja, setelah bersusah payah berdiri sendiri untuk meraih apa pun dalam hidupnya. Mudahnya mendapatkan istri cantik yang juga menyukainya merupakan satu-satunya keberuntungan dalam hidupnya. Rolan telah bersiap menyambut kehidupan yang baru, ketika tepat di hari pernikahan, Rolan mengetahui fakta jika dia hanya dimanfaatkan oleh seluruh keluarganya. Ayahnya dijanjikan kenaikan jabatan oleh ayah Mita. Adik-adik dari ibu tirinya akan mempunyai karir yang aman setelah lulus, lalu neneknya... diberikan sebidang tanah. Dan lebih ironinya lagi, Mita sedikit mengetahui tentang hal itu! Rolan merasa dijebak. Dijadikan alat bagi keluarganya. Caranya memandang Mita menjadi berubah. Selama ini Mita hidup semulus jalan tol. Rolan memastikan dia akan meninggalkan jejak lara dalam kehidupan Mita yang serba enak, hingga Mita pergi dari kehidupannya dengan sendirinya dan menghancurkan rencana seluruh keluarganya. Taruhannya hanya dua, rencana Rolan berhasil, atau dia justru semakin terjerembab dalam pesona kepolosan Mita.